Tribun Bandar Lampung
PLN Geser Jaringan Listrik di Lokasi Flyover Sultan Agung, Beberapa Wilayah Terkena Pemadaman
padatnya kondisi bangunan sekitar lokasi jaringan menjadi alasan dibutuhkannya waktu untuk proses penggeseran utilitas eksisting milik PLN yang ada di
Penulis: sulis setia markhamah | Editor: Daniel Tri Hardanto
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, BANDAR LAMPUNG - PLN UID Lampung melalui Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) Tanjungkarang akan menggeser jaringan utilitas eksisting di jalur pembangunan flyover Jalan Sultan Agung mulai hari ini, Kamis (2/7/2020).
Manajer Komunikasi PT PLN (Persero) Unit Induk Distribusi Lampung Junarwin mengatakan, jadwal pelaksanaan pekerjaan penggeseran jaringan 20 ribu volt pada ruas perlintasan kereta api tersebut akan dilaksanakan pada 2-4 Juli 2020.
"Daerah yang akan terdampak pemadaman sementara terkait pekerjaan ini adalah pelanggan yang berada di sekitar Jalan Sultan Agung, Jalan ZA Pagar Alam (Gang PU), Jalan Panglima Polim, dan Jalan Soekardi Hamdani," ungkap Junarwin kepada Tribunlampung.co.id, Kamis (2/7/2020) pagi.
Diakuinya, padatnya kondisi bangunan sekitar lokasi jaringan menjadi alasan dibutuhkannya waktu untuk proses penggeseran utilitas eksisting milik PLN yang ada di jalur ini.
Tak hanya padatnya kondisi bangunan, besarnya beban listrik yang mengalir pada jaringan listrik sebesar 20 ribu volt mengharuskan pergeseran dilakukan dalam keadaan listrik padam.
• Seharga Rp 35 Miliar, Flyover Sultan Agung Memiliki Panjang 300 Meter dan Lebar 10 Meter
• Cara Dapatkan Token Listrik Gratis Stimulus Covid-19 Juli 2020
• Bupati Agung Dituntut 10 Tahun dan Uang Pengganti Rp 77 Miliar, Sidang Vonis Digelar Hari Ini
• Kisah Ibu di Bandar Lampung Tak Tularkan Covid-19 ke Bayinya meski Beri ASI

"Karena padatnya kondisi bangunan di sekitar lokasi jaringan 20 ribu volt yang harus digeser dan besarnya beban listrik yang mengalir pada jaringan, pelaksanaan penggeseran jaringan harus dilaksanakan dalam keadaan padam listrik," papar dia.
Dia menjelaskan, PLN memerlukan pengaturan pembebanan jaringan untuk meminimalisasi daerah yang akan terdampak pemadaman pada saat pelaksanaan pekerjaan tersebut.
Manajer PLN UP3 Tanjungkarang Dicky Hiwardi menambahkan, pihaknya meminta maaf atas ketidaknyamanan terkait belum terlaksananya penggeseran jaringan listrik di ruas Jalan Sultan Agung.
"Kami memohon maaf atas ketidaknyamanan tersebut. Pengerjaan penggeseran akan segera dilakukan mulai hari ini," kata dia.
Pelaku Usaha Rugi
Sebelumnya, pelaku usaha di sekitar lokasi pembangunan flyover Jalan Sultan Agung mengeluh karena mengalami kerugian akibat lambatnya proses pemindahan tiang listrik yang ada di jalur itu.
Tak hanya menghambat proses pengerjaan flyover, warga menilai usaha mereka turut terdampak.
"Seharusnya tanah depan saya ini sudah dikerjakan, tapi karena tiang listrik itu belum digeser (pindahkan) jadi terhambat," kata Simatupang, pemilik bengkel tambal ban di Jalan Sultan Agung, Selasa (30/6/2020).

Simatupang menambahkan, sudah lebih dari satu minggu pemasangan gorong-gorong itu mangrak.
Hal senada dikatakan Hamid, pemilik servis pintu mobil.
Dalam satu hari, ia mengaku kehilangan pemasukan hingga Rp 1 juta.
"Tadinya mau ada mobil servis, karena dia lihat tanahnya seperti ini takut ambles. Ya nggak jadi servis," katanya. (Tribunlampung.co.id/Sulis Setia M)