Kebakaran di Bandar Lampung
Diduga Korsleting, BPBD Masih Telusuri Sumber Asap di Gedung Satu Atap Pemkot Bandar Lampung
Asap yang muncul di Gedung Satu Atap Pemkot Bandar Lampung mendandak berhenti mengepul.
Penulis: Vincensius Soma Ferrer | Editor: Daniel Tri Hardanto
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, BANDAR LAMPUNG - Asap yang muncul di Gedung Satu Atap Pemkot Bandar Lampung mendadak berhenti mengepul.
Meski begitu, petugas Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bandar Lampung tetap menelusuri sumber asap.
Kepala Pelaksana BPBD Bandar Lampung Syamsul Rahman mengatakan, sumber asap belum diketahui.
Namun, pihaknya menduga pemicunya adalah hubungan pendek arus listrik (korsleting).
"Untuk saat ini belum diketahui penyebab utama sumber asap. Petugas kita masih menelusuri. Kemungkinan ini akibat listrik arus pendek," ujar Syamsul Rahman, Senin (6/7/2020).
• BREAKING NEWS Kantor Pemkot Bandar Lampung Disebut Terbakar, PNS dan Warga Berhamburan
• Kantor Pemkot Bandar Lampung Dikabarkan Terbakar, BPBD Terjunkan 3 Damkar
• Yanwardi: Api Bukan Berasal dari Kantor BPPRD Bandar Lampung
• Sembunyikan Sabu di Lipatan Sarung, Pengedar Sabu di Bukit Kemuning Diciduk Polisi
Kemunculan asap di gedung tersebut membuat PNS dan warga panik dan berhamburan keluar.
Dari pantauan Tribunlampung.co.id, saat ini kepanikan warga sudah mereda.
Namun tidak sedikit warga dan pegawai Pemkot Bandar Lampung yang masih khawatir untuk beraktivitas kembali.
Api Bukan dari BPPRD
Ternyata api yang menjadi pemicu kebakaran di gedung Kantor Pelayanan Satu Atap Pemerintah Kota Bandar Lampung bukan bukan berasal dari kantor Badan Pengelolaan Pajak dan Retribusi Daerah (BPPRD).
Kepala BPPRD Bandar Lampung Yanwardi membantah asap yang muncul di gedung tersebut berasal dari kantornya.
"Sumber api bukan dari BPPRD. Tapi memang asapnya hadir hingga ke ruang kerja badan kami (BPPRD)," jelas Yanwardi, Senin (6/7/2020).

"Begitu aroma asap tercium, spontan seluruh pegawai BPPRD pergi meninggalkan ruang kerja," sambungnya.
Dia menduga api berasal dari lantai di bawahnya.
"Karena bentuknya asap, mungkin sumber api ada di bawah," imbuh Yanwardi.