Idul Adha 2020
Salat Idul Adha Boleh di Lapangan, Masyarakat Patuhi Protokol Kesehatan
Gubernur Lampung Arinal Djunaidi memastikan masyarakat boleh melaksanakan salat Idul Adha secara berjamaah di masjid, ruangan, maupun lapangan
Penulis: Bayu Saputra | Editor: Reny Fitriani
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, BANDAR LAMPUNG - Kabar gembira bagi masyarakat Lampung.
Jika sebelumnya pemerintah melarang salat Idul Fitri di lapangan atau tempat terbuka, berbeda dengan salat Idul Adha nanti pada 31 Juli nanti.
Gubernur Lampung Arinal Djunaidi memastikan masyarakat boleh melaksanakan salat Idul Adha secara berjamaah di masjid, ruangan, maupun lapangan serta tempat terbuka lain.
Terpenting, masyarakat mematuhi protokol kesehatan pencegahan penularan Covid-19.
"Kita masih tunggu kebijakan pusat. Namun jika tidak ada kebijakan pusat, maka diperbolehkan masyarakat salat Idul Adha dengan protokol kesehatan," jelas gubernur, saat diwawancarai awak media setelah rapat koordinasi persiapan new normal, di Rumah Makan Kayu, di Bandar Lampung, Rabu (8/7/2020).
Ia meminta masyarakat tetap memakai masker, menjaga jarak antar jamaah minimal satu atau dua meter, serta membawa hand sanitizer.
• Doa Memotong atau Menyembelih Hewan Kurban di Idul Adha 2020
• Kisah Gadis 14 Tahun Korban Pencabulan di Lampung Timur, Pertama Kali Digagahi Paman Sendiri
• Prakiraan Cuaca Lampung Hari Ini Kamis 9 Juli 2020
Plt Kakanwil Wasril Purnawan mengatakan, Kementerian Agama pusat telah membolehkan masyarakat menggelar salat Idul Adha secara berjamaah di masjid, lapanganan, atau ruangan.
Bahkan pemotongan hewan kurban juga diperbolehkan.
Namun dengan memperhatikan protokol kesehatan.
Meski begitu, terusnya, panitia salat Idul Adha dan pemotongan hewan kurban, tetap berkoordinasi dengan gugus tugas Covid-19.
Sehingga, pelaksanaannya tidak keluar dari koridor protokol kesehatan pencegahan covid.
"Selain itu ada petugas yang mengawasi penerapan protokol kesehatannya. Seperti, ada penyemprotan disinfektan, membatasi jumlah pintu atau jalur keluar masuk tempat pelaksanaan. Di area juga ada fasilitas cuci tangan, sabun, atau hand sanitizer. Menyediakan pengecekan suhu tubuh serta menerapkan protokol kesehatan," jelasnya.
Sementara Juru Bicara Gugus Tugas Penanganan Covid Lampung, dr Reihana, mengatakan, per Rabu kemarin, terdapat tambahan satu pasien covid.
Pasien bernomor 202 itu warga Bandar Lampung.
Dengan tambahan pasien covid ini, total pasien positif corona di Lampung mencapai 202 orang.