ABK asal Lampung Disiksa Sebelum Tewas di Kapal Ikan China

Hasan Afriandi, warga Lampung yang tewas di kapal ikan berbendera China, Lu Huang Yuan Yu 118, diduga mengalami tindak kekerasan sebelum meninggal dun

Tribun Batam/Argianto
Sejumlah kru kapal berbendera China diamankan tim gabungan di perairan Kepulauan Riau (Kepri), Rabu (8/7/2020). Di dalam kapal terdapat jenazah WNI asal Lampung yang diduga korban kekerasan. 

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, BANDAR LAMPUNG - Hasan Afriandi, warga Lampung yang tewas di kapal ikan berbendera China, Lu Huang Yuan Yu 118, diduga mengalami tindak kekerasan sebelum meninggal dunia.

Hasil autopsi jenazah korban di Rumah Sakit Bhayangkara Polda Kepulauan Riau yang dirilis Jumat (10/7/2020) menunjukkan terdapat tanda-tanda kekerasan pada tubuh Hasan.

Kepala Bidang Kesehatan dan Kedokteran Polda Kepri Kombes Pol dr Muhammad Haris mengatakan, saat dilakukan pemeriksaan fisik luar korban, ditemukan luka memar, luka di bibir serta punggung.

"Sementara di bagian organ dalam tubuh seperti di paru-paru, jantung, usus buntu, ternyata terdapat tanda-tanda penyakit menahun," ujar Kombes Haris, Jumat.

Meski begitu, pihaknya belum bisa menyimpulkan penyebab utama ABK itu meninggal dunia.

ABK Tewas di Kapal China, Polda Lampung Koordinasi dengan Kepri

ABK Lampung 18 Hari di Freezer, Tewas Saat Bekerja di Kapal Ikan Berbendera China

Mantan Wagub Lampung Subki Elyas Harun Tutup Usia

Lampung Timur Catatkan Kasus Covid-19 Pertama

Apakah karena penyakit menahunnya atau karena kekerasan benda tumpul pada tubuh korban.

Pihaknya tengah melanjutkan pemeriksaan histopatologi forensik.

Salah satu ABK kapal Lu Huang Yuan Yu 118, Pahlawan Parningotan Sibuea, mengatakan, korban sudah sakit selama lebih kurang tiga bulan.

"Dia (Hasan) dalam kondisi sakit juga masih dipaksa bekerja, sering juga mendapat perlakuan kasar," ujarnya.

Saat sakit, korban tidak pernah diberikan asupan tambahan.

Selama hampir 3 bulan sakit, korban diketahui hanya diberikan minuman susu satu kali.

Minuman itu diberikan saat kondisi almarhum sudah parah.

Diketahui Hasan Afriandi sudah meninggal dunia sejak 20 Juni lalu.

Jasadnya disimpan di freezer kapal berbendera China, di tempatnya bekerja.

Di dalam freezer yang sama juga terdapat sotong hasil tangkapan para awak kapal.

Halaman
123
Sumber: Tribun Lampung
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved