Kebakaran di Pringsewu
BPBD Pringsewu Apresiasi Kesiagaan Warga Tangani Kebakaran di Kompleks Padat Perumahan
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pringsewu mengapresiasi masyarakat sekitar lokasi kebakaran.
Penulis: Robertus Didik Budiawan Cahyono | Editor: Reny Fitriani
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, PRINGSEWU - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pringsewu mengapresiasi masyarakat sekitar lokasi kebakaran di LK I/RT 5, Pekon Podomoro, Kecamatan Pringsewu, Rabu, 15 Juli 2020 sekira pukul 10.00 WIB.
Pasalnya, warga kompak sehingga kebakaran di komplek padat perumahan tersebut tidak sampai meluas ke perumahan sekitarnya.
Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Pringsewu, Sugeng Pramono mengungkapkan, kesiapsiagaan masyarakat tersebut didukung dengan banyaknya pasokan air wilayah sekitar.
"Lokasi kebakaran, rapat dengan rumah penduduk. Sehingga, ketika masyarakatnya tidak sigap, rumah tersebut bisa ludes," kata Sugeng, Rabu, 15 Juli 2020.
Sugeng menambahkan bila sebelumnya pihaknya pernah memberikan pelatihan kepada barisan relawan kebakaran (Balakar) di wilayah Pekon Podomoro.
Sehingga pembekalan pelatihan kepada masyarakat tersebut dapat membantu mengatasi kebakaran sebelum mobil pemadam kebakaran sampai ke lokasi kejadian.
• BREAKING NEWS Ditinggal Berdagang, Rumah Kontrakan Penjual Pakaian di Pringsewu Terbakar
• BREAKING NEWS 2 Toko di Pasar Pagi Kotabumi Dibobol Pencuri, Pelaku Rusak Plafon
• Pelaku Pencurian Sempat Makan Es Krim Sebelum Bawa Kabur Barang Dagangan Toko
• UPDATE Corona di Lampung, Pasien Terkonfimasi Positif Tambah 6, ODP Tambah 19
Oleh karena itu, dia berharap setiap desa/kelurahan mengadakan pendidikkan dan pelatihan kepada pemuda-pemudi desanya
Pelatihan terkait penanganan bencana, baik itu kebakaran maupun yang lainnya.
Ia berharap masyarakat yang terlatih tersebut bisa membimbing warga di sekitar terjadinya bencana sebelum petugas BPBD hadir.
Menurut dia, untuk pelatihan tersebut desa dapat menganggarkan dari dana desa buat kegiatan pembekalan pemuda-pemudi desanya dalam hal penanganan bencana.
Kerugian Ditaksir Rp 20 Juta
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pringsewu menginventarisir kerugian yang dialami korban kebakaran di LK I/RT 5, Pekon Podomoro Kecamatan Pringsewu, Rabu, 15 Juli 2020 sekira pukul 10.00 WIB.
Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Pringsewu Sugeng Pramono mengungkapkan, kerugian ditaksir mencapai Rp 20 juta.
"Kerugian diperkirakan mencapai Rp 20 juta," ungkap Sugeng, Rabu, 15 Juli 2020.
Kerugian tersebut dari barang-barang atau material yang terbakar.
Diantaranya, mesin cuci, sepeda motor, kulkas dan peralatan dapur.
Serta bangunan atap bangunan belakang rumah, dapur.
Warga-Petugas BPBD Bahu Membahu
Satu unit mobil pemadam kebakaran (damkar) BPBD Pringsewu meluncur ke lokasi kebakaran di LK I/RT 5, Pekon Podomoro Kecamatan Pringsewu, Rabu, 15 Juli 2020.
Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Pringsewu Sugeng Pramono mengungkapkan, petugas sampai di lokasi warga sudah bahu membahu berupaya memadamkan api.
"Petugas langsung melakukan pendinginan lokasi kebakaran, karena posisinya masih ada api," ungkap Sugeng.
Tujuan pendinginan tersebut, lanjut dia, untuk mengantisipasi supaya api tidak menyala kembali.
Sehingga pendinginan dilakukan dengan penyemprotan bara api pada puing-puing sisa kebakaran.
Setelah dipastikan tidak terdapat bara api, petugas damkar lantas kembali ke Pos BPBD yang berlokasi di Kelurahan Pringsewu Barat, tepatnya, di depan Mapolres Pringsewu.
Ditinggal Berdagang
Peristiwa kebakaran terjadi di Kabupaten Pringsewu, sekira pukul 10.00 WIB, Rabu 15 Juli 2020
Kali ini menimpa rumah yang dikontrak Romlan (36) di LK Podomoro I, RT V, Pekon Podomoro Kecamatan Pringsewu.
Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut.
Namun mengakibatkan kerugian hingga puluhan juta rupiah.
Kebakaran tersebut terjadi ketika Romlan sedang berdagang di Pasar Asem, Pekon Podomoro.
Romlan dagang pakaian di pasar tempel tersebut.
"Melihat asap mengepul dari pasar, seperti dari arah rumah," ujar Romlan.
Lokasi berdagang Romlan hanya sejarak 100 meter dari rumah.
Untuk itu lah, Romlan pulang untuk memastikan sumber asap tersebut.
Ternyata betul bagian belakang rumahnya terbakar.
Atas kejadian itu warga geger dan berbondong-bondong memadamkan api.
Warga bahu membahu berupaya melakukan pemadaman.
Pabrik Pengolahan Karet di Way Kanan Terbakar Hebat, Karyawan Panik
Kasus lain, Perusahaan pengolahan karet PT Siger Mardec Way Kanan (SMWK) yang berlokasi di kampung Gunung Sekaran kecamatan Blambangan Umpu, Way Kanan, mengalami kebakaran hebat, Senin 6 Juli 2020 sekira pukul 15.30 WIB.
Kebakaran tersebut membuat panik seluruh karyawan yang saat itu sedang bekerja perusahaan tersebut.
Menurut saksi mata, Anton mengatakan kebakaran terjadi di gudang penampungan hasil karet yang sudah diolah.
“Api dari tempat pengeringan karet,” ujarnya, Senin (6/7/2020).

Kapolsek Blambangan Umpu, Kompol Edy Saputra membenarkan peristiwa kebakaran di PT Siger Mardec.
Kebakaran, kata Edy Saputra, penyebabnya diduga karena korsleting listrik dari mesin pengolahan pengering karet.
Disinggung kerugian material, Edy mengaku belum mengetahui berapa jumlahnya.
Namun demikian, akibat kebakaran tersebut, lanjut Edy, karet yang sudah dikeringkan sebanyak 250 ton, mesin pengolahan karet, habis terbakar.
“Perusahaan belum menginventarisasi kerugian apa saja yang ditimbulkan dari kebakaran,” ujarnya.
Sampai saat ini, terus Edy, api masih besar membakar isi dari dari gudang pengeringan karet tersebut.
Petugas dan mobil pemadam kebakaran juga sudah berusaha memadamkan api, namun api belum juga padam.
“Ada empat mobil Damkar yang di lokasi, tapi karena yang terbakar karet, jadi susah dipadamkan,” katanya.
Kebakaran saat Salat
Kasus lain, kebakaran kembali terjadi di Bandar Lampung, tepatnya di Jalan Suprapto, Kelurahan Pelita, Enggal, Tanjungkarang Pusat, Minggu (26/4/2020).
Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Bandar Lampung Sutarno menerangkan, api menghanguskan rumah warga sekira pukul 19.30 WIB.
"Kebakaran terjadi sekitar waktu Salat Tarawih, penyebabnya belum diketahui," kata Sutarno, Minggu (25/4/2020).
"Berdasarkan laporan terakhir, api membakar bangunan rumah warga, dan masih diselidiki penyebabnya," imbuhnya.
Ia juga menambahkan tidak ada korban jiwa pada kebakaran yang terjadi.
BNPB Bandar Lampung mengerahkan 2 mobil pemadam kebakaran (damkar) dan 2 supply air untuk menjinakkan jago merah.
"Sekira pukul 20.00 WIB, api sudah dapat dikendalikan dan sudah pada tahap pendinginan," kata Sutarno.
"Dan api dinyatakan tidak berbahaya untuk merambat di tempat lain," ujarnya.
TONTON JUGA: