Kebakaran di Pringsewu
BREAKING NEWS Ditinggal Berdagang, Rumah Kontrakan Penjual Pakaian di Pringsewu Terbakar
Peristiwa kebakaran terjadi di Kabupaten Pringsewu, sekira pukul 10.00 WIB, Rabu 15 Juli 2020. Kali ini menimpa rumah yang dikontrak Romlan (36).
Penulis: Robertus Didik Budiawan Cahyono | Editor: Reny Fitriani
Menurut saksi mata, Anton mengatakan kebakaran terjadi di gudang penampungan hasil karet yang sudah diolah.
“Api dari tempat pengeringan karet,” ujarnya, Senin (6/7/2020).
Kapolsek Blambangan Umpu, Kompol Edy Saputra membenarkan peristiwa kebakaran di PT Siger Mardec.
Kebakaran, kata Edy Saputra, penyebabnya diduga karena korsleting listrik dari mesin pengolahan pengering karet.
Disinggung kerugian material, Edy mengaku belum mengetahui berapa jumlahnya.
Namun demikian, akibat kebakaran tersebut, lanjut Edy, karet yang sudah dikeringkan sebanyak 250 ton, mesin pengolahan karet, habis terbakar.
“Perusahaan belum menginventarisasi kerugian apa saja yang ditimbulkan dari kebakaran,” ujarnya.
Sampai saat ini, terus Edy, api masih besar membakar isi dari dari gudang pengeringan karet tersebut.
Petugas dan mobil pemadam kebakaran juga sudah berusaha memadamkan api, namun api belum juga padam.
“Ada empat mobil Damkar yang di lokasi, tapi karena yang terbakar karet, jadi susah dipadamkan,” katanya.
Kebakaran saat Salat
Kasus lain, kebakaran kembali terjadi di Bandar Lampung, tepatnya di Jalan Suprapto, Kelurahan Pelita, Enggal, Tanjungkarang Pusat, Minggu (26/4/2020).
Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Bandar Lampung Sutarno menerangkan, api menghanguskan rumah warga sekira pukul 19.30 WIB.
"Kebakaran terjadi sekitar waktu Salat Tarawih, penyebabnya belum diketahui," kata Sutarno, Minggu (25/4/2020).
"Berdasarkan laporan terakhir, api membakar bangunan rumah warga, dan masih diselidiki penyebabnya," imbuhnya.
Ia juga menambahkan tidak ada korban jiwa pada kebakaran yang terjadi.
BNPB Bandar Lampung mengerahkan 2 mobil pemadam kebakaran (damkar) dan 2 supply air untuk menjinakkan jago merah.
"Sekira pukul 20.00 WIB, api sudah dapat dikendalikan dan sudah pada tahap pendinginan," kata Sutarno.
"Dan api dinyatakan tidak berbahaya untuk merambat di tempat lain," ujarnya.
TONTON JUGA:
Pihaknya masih menyelidiki penyebab kebakaran dan memperkirakan total kerugiannya.(Tribunlampung.co.id/Robertus Didik/Anung Bayuardi)
