China Dihantam Musibah Banjir, 37 Juta Warga Terdampak, Pemerintah Sampai Ledakkan Bendungan

Total 24 juta penduduk juga menjadi korban banjir sejak awal Juli, menurut Kementerian Manajemen Darurat China.

Editor: Romi Rinando
 AFP/HECTOR RETAMAL
Pantauan dari langit memperlihatkan permukiman direndam banjir akibat luapan Sungai Yangtze di Jiujiang, Provinsi Jiangxi, China, pada Sabtu (18/7/2020). 

Pihak berwenang setempat mengatakan, tindakan itu diambil untuk memastikan keselamatan penduduk sekitar.

sd
AFP Luapan air Sungai Yangtze di Nanjing, China, pada Minggu (19/7/2020).

"Akibat hujan tiada henti dan aliran hulu, permukaan air Sungai Chu anak sungai dari Sungai Yangtze, telah beranjak dari kenaikan yang lambat ke cepat," terang media setempat yang dikutip AFP pada Senin (20/7/2020). 

Peledakan bendungan diperkirakan akan mengurangi sekitar 70 cm ketinggian air di Sungai Chu, demikian laporan dari media Global Times yang dikelola pemerintah China.

Media China juga melaporkan, air dari bendungan akan disalurkan dua kolam penyimpanan di hilir.

Secara keseluruhan, 35 sungai dan danau di Anhui mengalami kenaikan permukaan melebihi batas peringatan pada Sabtu siang (18/7/2020), termasuk Sungai Yangtze dan Huaihe, lapor kantor berita pemerintah Xinhua.

Kemudian di akhir pekan, Three Gorges Dam juga membuka tiga pintu air setelah ketinggian air melebihi 15 meter di atas batas banjir.

Pekan lalu para tentara mendirikan tanggul dari karung pasir di sebuah kota dekat danau air tawar terbesar di China, akibat curah hujan tertinggi dalam hampr 60 tahun terakhir mengguyur kawasan tersebut, dan membuat Sungai Yangtze meluap.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "China Ledakkan Bendungan untuk Redakan Banjir Besar", 

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved