Berita Nasional

Dikira Anak Punk Tanpa Identitas, Ayah Tak Sadar Kuburkan Jenazah Anaknya Sendiri

Tapi ia tak menyangka, jenazah yang telah ia kuburkan ternyata jasad putranya sendiri yang selama ini ia cari-cari.

Tribun Jateng/Indra Dwi Purnomo
Antariksa (tengah) didampingi babinkamtibmas, Babinsa, serta perangkat Kecamatan Pekalongan Timur berdoa di pusara Suryo di TPU Sapuro 

Tapi, terhadap mayat tersebut ia memberikan batu nisan dan menuliskan tanda X di batu nisan tersebut.

KNP tersangka pembunuhan remaja di Kota Pekalongan (tengah) saat digiring polisi
KNP tersangka pembunuhan remaja di Kota Pekalongan (tengah) saat digiring polisi (TRIBUN JATENG/INDRA DWI PURNOMO)

Tujuannya, agar apabila ada orangtuanya mencari sudah ada tanda.

"Begitu spesial sekali saya perlakukan mayat tersebut, saya belikan batu nisan dan saya juga terus berdoa di pusara anak tanpa identitas tersebut.

Saya sering ke sana karena saya rindu dengan anak saya," katanya, mengenang dan tak menyangka bahwa mayat yang dimakamkan tersebut adalah anak kandungnya sendiri.

Kemudian, beberapa hari yang lalu membaca di berita online dan informasi di sosial media bahwa NK menjadi tersangka pembunuhan remaja di bantaran Sungai Bantaran Klego.

Saat itu juga, Nanang muncul kecurigaan terhadap NK.

"Kakaknya Surya melihat di sosial media, bahwa NK ditangkap polisi karena melakukan pembunuhan.

Terus, banyak warga yang bilang bahwa NK juga terlibat kasus pembunuhan yang mayatnya ditemukan membusuk di jalan Dr. Sutomo, Kelurahan Noyontaansari," tutur Nanang.

Mendapatkan informasi tersebut, ia langsung ke kantor polisi untuk memastikan keberadaan anaknya kepada NK.

"Saya datang ke kantor polisi karena saya yakin, anak saya jadi korban pembunuhan oleh NK. Tapi, saat saya ke kantor polisi NK masih diperiksa," tuturnya.

"Tapi saya pastikan, jasad yang ditemukan tanpa identitas tersebut merupakan anak saya.

Lalu, saya langsung datang ke makam, berdoa serta membersihkan kuburan anak saya," katanya.

Menurut Nanang, kepastian tersebut ia dapatkan berdasarkan dari kendaraan yang dimodifikasi oleh Surya berada di Kabupaten Batang.

"Saya dengar, bahwa kendaraan (bb) Surya yang sudah dimodifikasi berada di Batang.

Karena, pelek motor yang berwarna emas itu tidak diubah dan saya ingat sekali," ujarnya.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved