Pencurian di Kantor Pos Bandar Lampung
Kantor Pos Ratu Dibalau Dibobol, Pelaku juga Bawa Kabur Gembok
Pelaku pencurian di Kantor Pos Cabang Ratu Dibalau, Kecamatan Tanjung Senang, Bandar Lampung berhasil masuk lewat pintu depan.
Penulis: joeviter muhammad | Editor: Daniel Tri Hardanto
Yessi memastikan Kantor Pos Cabang Untung Suropati sudah selesai melakukan pembayaran BST Tahap III.
"Pembayaran BST sudah. Kalau tidak salah terakhir pembayarannya 9 Juli kemarin," katanya.
Yessi membenarkan total kerugian dari aksi pencurian tersebut mencapai Rp 30 juta lebih.
"Tadi sudah didata oleh polisi. Keseluruhan kerugiannya lebih dari Rp 30 juta," ujar Yessi.
Kejanggalan
Ada kejanggalan yang terjadi sebelum peristiwa pembobolan Kantor Pos Untung Suropati.
Sehari sebelum kejadian, tepatnya Jumat petang, uang yang ada di dalam brankas tidak dititipkan ke Kantor Pos Bandar Lampung yang berlokasi di Pahoman.
Biasanya, setelah jam operasional kantor berakhir, uang yang ada di dalam brankas diserahkan ke pihak Kantor Pos Bandar Lampung.
Namun, sehari sebelum kejadian, uang itu tidak diserahkan.
"Biasanya (petugas) kami yang jemput uang itu," ujar Kepala Kantor Pos Bandar Lampung Yessi Agustianti.
Pada Jumah petang, Yessi mengungkapkan petugas Kantor Pos Bandar Lampung datang ke Kantor Pos Untung Suropati untuk mengambil paket serta uang yang ada di dalam brankas.
Namun, menurut dia, petugas tidak bisa mengambil uang itu karena alasan ada keperluan mendesak untuk Sabtu pagi.
"Saat petugas kami datang, yang diserahkan hanya paket kiriman konsumen. Jadi, yang dibawa hanya paket," kata Yessi.
Terkait dugaan keterlibatan orang dalam atas pencurian tersebut, Yessi tidak bisa berspekulasi.
"Kami serahkan semuanya kepada polisi. Biar pihak kepolisian yang melakukan penyelidikan," ujarnya.
Brankas Minimarket
Peristiwa pembobolan serta pencurian brankas bukan kali ini saja terjadi. Pada 30 Juni lalu, minimarket di Kotabumi, Lampung Utara, dibobol kawanan maling.
Tak hanya barang-barang dagangan, para pelaku juga menggondol brankas. Uang Rp 10 juta pun raib.
Minimarket yang berlokasi di Jalan Jenderal Sudirman ini tercatat sudah dua kali dibobol.
Pada peristiwa kedua, para pelaku masuk dengan cara merusak gembok rolling door.
Kawanan lalu mematikan skring listrik di dalam minimarket, sehingga kamera CCTV tidak berfungsi.
Kawanan maling lalu menggasak brankas yang tersimpan di lantai 2. Dari olah TKP kepolisian, di dekat brankas terdapat tumpahan oli.
Oli tersebut diduga digunakan para pelaku untuk membuka brankas. Polisi juga menemukan ceceran oli di bawah pintu yang gemboknya dirusak. (Tribunlampung.co.id/Joviter Muhammad)