Kisah Polisi Ungkap Kematian Editor Metro TV Yodi Prabowo, Bagai Nonton Film CSI dan Criminal Minds

Polisi sampai pada dugaan kuat Yodi Prabowo bunuh diri, diperoleh dari serangkaian penyelidikan yang cukup panjang dan komprehensif.

Penulis: Andi Asmadi | Editor: Andi Asmadi
TRIBUNNEWS
Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya, Kombes Pol Tubagus Ade Hidayat, bersama jajarannya memperlihatkan barang bukti kasus kematian Yodi Prabowo editor Metro TV dalam konferensi pers di Mapolda Metro Jaya, Sabtu (25/7/2020). 

Peran Laboratorium Forensik sangat besar dalam pengungkapan kasus ini. Bukti-bukti diproses secara ilmiah.

Penyelidikan merembet ke rumah sakit terkait penyakit yang diderita Yodi. Juga tes narkoba pada urine yang bersangkutan.

Bahkan, polisi juga melibatkan tim ahli dari psikologi forensik. Mirip cerita dalam film serial "Criminal Minds" yang juga ditayangkan oleh TV berbayar.

Dugaan bunuh diri Yodi dianalisa dari pendekatan psikologi forensik, termasuk motif dia bunuh diri.

Sudah Punya 4 Anak, Stefan William Beri Kode pada Celine Evangelista

Memberi Jawaban yang Tepat Tentang Alasannya Kuliah, Cinta Laura Dapat Pujian dari Netizen

Rizky Billar Punya Panggilan Sayang untuk Lesti

Bantah Setingan, Amanda Manopo dan Billy Syahputra Makin Lengket Setelah Putus dengan Christ Laurent

Rangkaian penyelidikannya kira-kira begini.

Sebelum mayat Yodi ditemukan pada Jumat (10/7) pukul 11.30 WIB, motornya lebih dulu ditemukan tak jauh dari lokasi, yakni pada Rabu (8/7) dini hari pukul 02.00 WIB.

Motor utuh. Kunci masih menggantung. Barang-barang Yodi juga lengkap seperti dompet dan isinya. Ini menepis dugaan perampokan.

Dari TKP juga ditemukan sedikit cipratan darah di tembok. Ada pisau, baju, dan jaket Yodi. Ada pula rambut di sekitar mayat Yodi.

Dari sinilah lab forensik bekerja. Bercak arah di tembok ternyata darah Yodi sendiri.

Kemudian pada pisau yang ditemukan, dilakukan tes sidik jari. Tak ada sidik jari lain kecuali sidik jari Yodi.

Lalu rambut itu positif rambut Yodi juga.

Fakta lain adalah luka akibat senjata tajam di leher dengan kedalaman hanya sekitar 1,5 cm.

Luka tusuk, jika dilakukan dari depan oleh orang lain, akan memiliki kedalaman yang jauh lebih besar.

Pada Yodi, Luka yang mematikan adalah di leher dan satu di dada yang mengenai paru-paru.

Barang bukti pisau di lokasi saat ditemukan berada dalam genggaman Yodi. Sempat muncul dugaan macam-macam.

Halaman
123
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved