Tribun Bandar Lampung
Cerita Pemuda Lampung Temukan Bug Instagram dan Tokopedia, Thomas Dapat Imbalan 750 Dolar
Pemuda kelahiran Bandar Lampung 19 April 1996 ini membeberkan, tidak mudah menemukan kesalahan sistem atau bug ini.
Penulis: sulis setia markhamah | Editor: Reny Fitriani
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, BANDAR LAMPUNG - Putra Lampung kembali menorehkan prestasi membanggakan.
Kali ini di bidang informasi teknologi dimana M Thomas Fadhila, mahasiswa jebolan S1 Informatika Universitas Teknokrat Indonesia (UTI) berhasil menemukan kesalahan sistem atau bug pada aplikasi Instagram dan Tokopedia.
Pemuda kelahiran Bandar Lampung 19 April 1996 ini membeberkan, tidak mudah menemukan kesalahan sistem atau bug ini.
Awalnya dia mengikuti Bug Bounty Program.
"Bug itu sendiri artinya adalah celah keamanan. Cerita awalnya bagaimana bisa melaporkan temuan celah keamanan karena saya mengikuti bug bounty program," bebernya kepada Tribunlampung.co.id melalui pesan WhatsApp, Rabu (29/7/2020) siang.
TONTON JUGA:
Thomas menjelaskan, bug bounty program merupakan suatu program dimana perusahaan memberikan imbalan kepada individu yang menemukan dan melaporkan celah keamanan pada aplikasi milik perusahaan tersebut.
"Jadi di sela-sela waktu kosong, saya mengikuti berbagai program bug bounty seperti Tokopedia, Bukalapak, Facebook, dan lainnya," bebernya.
• Cerita 3 Polwan Pinjamkan Ponsel untuk Siswa Belajar Online
• Gerebek Artis VS, Polisi Temukan Uang Tunai Rp 30 Juta di Kamar Hotel
• Bandar Lampung Nihil Kasus Covid-19 di Lingkup Kantor Pemerintahan
• Sebelumnya Zona Orange, Bandar Lampung Kini Kembali ke Zona Kuning
Thomas sendiri bekerja sebagai Application Security Engineer di Startup Payfazz (PT PAYFAZZ Teknologi Nusantara).
"Di tempat saya bekerja kurang lebih tugasnya memang mencari bug atau celah keamanan di aplikasi perusahaan," tutur anak pertama dari tiga bersaudara ini.
Didukung pekerjaan dan pengalaman selama bangku kuliah, membuat Thomas memiliki kemampuan mencari bug pada aplikasi yang banyak pemakainya di Indonesia seperti Instagram dan Tokopedia tersebut.
"Untuk kesulitan yang dihadapi biasanya saat mencoba memahami alur program dan mencari celah dari alur program tersebut," kata pria yang selama kuliah aktif mengikuti UKM Protek Divisi Keamanan Jaringan dan sering mengikuti lomba terkait keamanan jaringan itu.
Diakuinya, dirinya sering mengalami kegagalan saat mencari bug pada Instagram dan Tokopedia.
Saat mengalami kegagalan Thomas merasa kesal namun hal itu justru memotivasi dirinya untuk lebih berusaha lagi dalam menemukan celah.
"Soalnya nggak ada batas waktu juga, biasanya kalau udah terlalu pusing rehat dulu," beber penyuka IT sejak duduk di bangku SMK 4 Bandar Lampung itu.