Penemuan Mayat di Tanggamus
Mayat Tanda Identitas di Tanggamus Ditemukan Pelajar 15 Tahun Dalam Kondisi Membusuk
Mayat tanpa identitas yang mengapung di pantai di Tanggamus ditemukan sudah dalam kondisi membusuk.
"Pertama kami cek masih gerak badannya, tapi begitu lurah datang sekira pukul 14.30 WIB bersama tim dari puskesmas, nyawanya sudah gak ada," jelas Didik.
Didik menyebut, pria tersebut kerap wara wiri di sekitar wilayah tersebut.
Namun, Didik mengaku, tak mengetahui identitas maupun keluarga korban.
Menurutnya, korban merupakan warga dagangan yang diperkirakan masuk kota Bandar Lampung sebelum bulan puasa Ramadan kemarin.
"Dia ini biasanya pindah pindah tempat, kadang di wilayah seberang (Kelurahan Sidodadi)."
"Memang sudah sekitar sebulan ini dia (korban) tidur di depan ruko ini," terangnya.
Lurah Surabaya Muslimin menyatakan, mayat pria yang diperkirakan berusia 50 tahunan tersebut memang kerap bermalam di depan ruko tersebut.
Kemungkinan korban meninggal karena sakit.
Pasalnya, kata Muslimin, tak ada luka atau bekas tindak kekerasan yang dialami korban.
"Dari laporan ketua RT setempat korban memang sering menginap di depan ruko ini."
"Meninggal karena apa kami belum tahu, karena waktu sebelum kami cek ke lokasi informasinya dia masih bernyawa," jelasnya.
Muslimin menambahkan, pihaknya sudah melaporkan kejadian tersebut ke aparat polisi untuk penanganan lanjutan.
"Kami juga sedang menunggu ambulans untuk mengangkut jenazah ke rumah sakit," tandasnya.
Sesosok mayat tanpa identitas ditemukan warga di pantai Pekon Kaur Gading, Kecamatan Pematang Sawa, Tanggamus, Selasa (4/8/2020). Mayat ditemukan oleh warga tertindih kayu cukup besar yang diduga hanyut bersamaan hanyutnya mayat, dan tersangkut di bawah kayu tersebut.(Tribunlampung.co.id/Tri Yulianto/Muhammad Joviter)