Ledakan di Beirut
2 Ledakan Besar di Beirut Tewaskan 73 Orang, Perdana Menteri Sebut Pupuk Sebagai Penyebab
Dua ledakan besar yang mengguncang Beirut, Lebanon mengakibatkan setidaknya 73 orang tewas. Perdana Menteri Hassan Diab menyatakan pupuk pertanian
Editor:
Ridwan Hardiansyah
Karim Sokhn/Instagram/Ksokhn + Thebikekitchenbeirut/via REUTERS
Asap membubung setelah ledakan besar yang terjadi di Beirut, Lebanon, pada 4 Agustus 2020.
Ratusan warganet kemudian menceritakan pengalaman memilukan yang mereka alami di media sosial.
Dan, ada warganet yang menceritakan bahwa bangunan di sekitarnya bergetar.
Kemudian, seorang perempuan di pusat kota mengatakan, insiden tersebut seperti gempa bumi.
Bahkan, lebih besar guncangannya dibanding pembunuhan PM Rafiq Hariri pada 2005.
Kebetulan, dua ledakan di Beirut terjadi sebelum pengadilan PBB menggelar sidang putusan atas PM Hariri, yang tewas setelah bom truk meledak.
Setidaknya, empat terduga anggota Hezbollah menjalani sidang in absentia di Belanda.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul 2 Ledakan Guncang Ibu Kota Lebanon, 73 Orang Tewas dan Ribuan Terluka
