Ledakan di Beirut
Video Detik-detik Ledakan Besar Terjadi di Beirut, Puluhan Orang Tewas, Ibukota Lebanon Hancur
Beirut, ibukota Lebanon, terguncang hebat pada Senin (4/8/2020). Terjadi sebuah ledakan besar hingga mengakibatkan kerusakan di sebagian besar kota.
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID - Beirut, ibukota Lebanon, terguncang hebat pada Senin (4/8/2020).
Terjadi sebuah ledakan besar hingga mengakibatkan kerusakan di sebagian besar kota tersebut.
Puluhan orang tewas dan ribuan lainnya mengalami luka-luka akibat ledakan besar tersebut.
Berdasarkan video yang diunggah oleh kanal YouTube The Guardian, pada Senin, menampilkan ledakan itu terjadi di dekat tepi laut.
TONTON JUGA:
Mulanya, terlihat asap tebal mengepul di sebuah gedung tersebut.
Ledakan pertama hanya merusak gedung itu.
Namun, setelah itu ledakan kembali muncul dengan kekuatan yang beberapa kali lebih besar dari sebelumnya.
• Warga Dengar Suara Ledakan, Dua Toko di Lampung Tengah Ludes Dilalap Api
• Polisi Bakal Periksa Anji dan Hadi, atas Dugaan Tindak Pidana Menyebarkan Berita Bohong
• Bio Farma Siap Produksi Vaksin Covid-19, Erick Thohir: 250 Juta Dosis Per Tahun
• IPW Kritik Mutasi Jabatan Suami Jaksa Pinangki di Tubuh Polri
Suara dentuman itu sangat jelas terdengar.
Bahkan, ledakan sampai merambah ke laut yang berada tak jauh dari gedung tersebut.
Dalam video lain beberapa menit setelah kejadian menampilkan bagaimana kota Beirut hancur.
Gedung-gedung rusak parah hingga mobil-mobil yang terparkir ikut rusak.
Terlihat warga berusaha menyelamatkan diri dengan cara keluar dari gedung.
Tak hanya itu saja, tampak sejumlah mobil sampai terbalik akibat menerima ledakan besar.
Sementara itu, gedung yang menjadi tempat ledakan berasal benar-benar hancur lebur dan menyisakan reruntuhan saja.
Kota terlihat benar-benar berantakan akibat insiden tersebut.
Asap dari ledakan juga bertahan cukup lama.
Dikutip dari Kompas.com pada Senin, akibat ledakan tersebut 73 orang tewas dan ribuan lainnya terluka.
Perdana Menteri Hassan Diab menyatakan bahwa 2/750 amonium nitrat yang merupakan pupuk pertanian diduga sebagai penyebab insiden tersebut.
Hassan Diab menyebut pupuk itu memang sudah disimpan bertahun-tahun.
Pupuk itu disebut olehnya bisa memicu bencana, apapun itu.
Dikutip dari AFP, Hassan Diab menegaskan segera menggelar penyelidikan terkait kasus tersebut untuk mencari siapa yang harus bertanggung jawab.
"Apa yang terjadi hari ini tidak akan dibiarkan begitu saja. Mereka yang bertanggung jawab akan menerima akibatnya," janjinya.
Sementara itu, Kepala Keamanan Umun, Abbas Ibrahim sebelumnya mengaku telah mengamankan 'material berdaya ledak tinggi' dari sebuah gudang.
Gudang itu berlokasi beberapa menit dari kawasan distrik hiburan malam dan pusat perbelanjaan.
Bahkan saking besarnya ledakan tersebut, dentumannya sampai terdengar di negara Siprus, yang berjarak 240 kilometer dari Beirut.
Satu di antara korban yang selamat yakni seorang prajurit tak diketahui namanya menyebut bahwa ledakan itu benar-benar dahsyat.
Banyak mayat bergelimpangan serta ambulans terus mengevakuasi.
"Ini seperti bom atom," timpal Makrouhie Yerganian, pensiunan guru berusia 70-an yang sudah bertahun-tahun tinggal dekat pelabuhan.
Makrouhie menilai kekacauan itu lebih parah dibanding perang saudara pada 1975-1990.
Semua bangunan di sekitar tempat tinggal Makrouhi langsung rusak parah.
Pamannya yang sudah 91 tahun tewas akibat kejadian tersebut.
Bahkan, rumah sakit di Lebanon kini kewalahan menampung korban luka dari ledakan itu,.
Belum selesai dengan penanganan pasien Virus Corona, korban luka terus berdatangan.
Akibatnya kini Pemerintah Lebanon meminta adanya bantuan dari berbagai negara untuk mengatasi masalah ini
(TribunWow.com/Mariah Gipty)
Sebagian artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul 2 Ledakan Guncang Ibu Kota Lebanon, 73 Orang Tewas dan Ribuan Terluka
Artikel ini telah tayang di Tribunwow.com dengan judul Video Detik-detik Ledakan Besar di Beirut Lebanon, Kota Hancur Lebur hingga Mobil-mobil Terbalik
Beirut, ibukota Lebanon, terguncang hebat pada Senin (4/8/2020). Terjadi sebuah ledakan besar hingga mengakibatkan kerusakan di sebagian besar kota tersebut. Puluhan orang tewas dan ribuan lainnya mengalami luka-luka akibat ledakan besar tersebut.
