Tribun TV Lampung
Cerita 6 Lulusan Akpol Penempatan Provinsi Lampung, Ipda Arum Sempat Tak Dapat Restu Ortu
Ada banyak kisah yang mereka alami selama menjalani pendidikan. Seperti apa ceritanya?
Penulis: Debby Rizky Susilo | Editor: Reny Fitriani
"Saya tetap teguh ingin masuk Akpol, akhirnya orangtua memberikan restu dan saya mendaftar masuk Akpol," tutur dia.
Cerita berbeda diungkapkan Ipda Fabian Yafi Adinata.
Ia mengungkapkan sengaja memilih masuk Akpol karena ingin membahagiakan orangtuanya.
Apalagi di keluarga belum ada yang menjadi polisi.
Baginya menjadi polisi sebuah kebanggaan dan tanggungjawab tersendiri.
Ipda M Zuldi Nayaka lain lagi.
Ia membagi cerita saat menjalani pendidikan di Akpol. Ia mengaku, pendidikan yang ia dapat di Akpol sangat menarik.
Di sana, ia pertama kalinya merasakan langsung memegang senjata api dan berpetualang di hutan.
"Itu pertama kalinya saya melihat senjata dan menggunakannya. Kegiatan lain yang paling tidak terlupakan saat rembesan. Pada rembesesan ini, kita latihan materi yang dimiliki oleh TNI oleh karena itu kita memiliki materi yang berintegrasi. Disitu kami diajarkan latihan menembak dengan senjata senapan,” cerita Zuldi.
Ipda Karina EO Marpaung juga menceritakan pengalamannya selama menjalani pendidikan.
Ia mengaku menjadi pencipta lagu angkatan yang sangat mewakili perjalanan selama pendidikan bersama teman angkatan.
“Kebetulan saya hobi bermusik. Jadi saya membuat lagu angkatan saat di Akpol. Lagu angkatan 51 Batalyon Adnyana Yuddhaga, Sanubariku. Sebenernya lagunya biasa saja akan tetapi bagi kami yang merasakan menimbulkan kesan yang sangat mendalam,” tuturnya.
Bagi keenam lulusan Akpol ini penempatan di Lampung memberi pengalaman tersendiri.
Ipda Imam Farid yang lahir di Gorontalo bahkan baru pertama kalinya menapak di Lampung.
“Penempatan ini baru seminggu yang lalu jadi baru seminggu di Lampung. Ini pertama kalinya saya menginjakkan kaki di tanah Sumatra. Daerah Lampung ini sangat beragam budayanya tidak hanya orang asli yang bersuku Lampung tapi juga ada suku-suku lainnya,” kesan Farid.