Tribun TV Lampung
Cerita 6 Lulusan Akpol Penempatan Provinsi Lampung, Ipda Arum Sempat Tak Dapat Restu Ortu
Ada banyak kisah yang mereka alami selama menjalani pendidikan. Seperti apa ceritanya?
Penulis: Debby Rizky Susilo | Editor: Reny Fitriani
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, BANDAR LAMPUNG - Enam orang lulusan Akademi Kepolisian atau Akpol tahun 2020 ditempatkan di Provinsi Lampung.
Mereka berasal dari berbagai daerah di Indonesia, namun satu di antaranya merupakan warga Lampung.
Ada banyak kisah yang mereka alami selama menjalani pendidikan. Seperti apa ceritanya?
Keenam lulusan Akpol ini membagi ceritanya saat bersilaturahmi ke kantor Tribun Lampung ditemani Kabid Humas Polda Lampung Kombes Pol Zahwani Pandra Arsyad, Kamis (6/8/2020).
Keenam lulusan tersebut yakni Ipda Arum Monita Sari yang merupakan warga Lampung, Ipda Karina EO Marpaung, Ipda Imam Farid, Ipda M Zuldi Nayaka, Ipda Pande Putu Yoga Mahendra, dan Ipda Fabian Yafi Adinata.
TONTON JUGA:
Dalam silaturahmi tersebut, Ipda Arum menceritakan, awalnya ia masuk Akpol karena melihat kakak tingkat yang melakukan kunjungan ke SMA tempatnya sekolah.
Saat itu sang kakak tingkat menggunakan seragam polisi.
• Menilik TPST 3R dan Pertamanan Unila, Mampu Produksi 1 Ton Pupuk Organik Sekali Pengolahan
• 5 Pengedar Sabu Dihukum Mati Bersamaan, Majelis Hakim Nilai Tada Hal yang Meringankan
• 14 Hari Ops Patuh Krakatau, Ditlantas Polda Lampung hanya Layangkan 13 Tilang
• Prakiraan Cuaca Lampung Hari Ini 7 Agustus 2020, Lampung Cerah Berawan
Arum merasa, kakak tingkat tersebut terlihat sangat keren dalam balutan seragam sekolah kepolisian.
"Awalnya saya tidak tahu sama sekali Akpol dan keluarga juga tidak ada yang polisi,” cerita Arum.
Arum lantas tertarik untuk masuk Akpol.
Setelah tamat SMA, ia meminta restu kepada orangtuanya untuk masuk sekolah akademi tersebut.
Namun restu itu tidak langsung didapatnya.
Saat itu, orangtuanya tidak merestui dirinya masuk Akpol.
Tapi dirinya berusaha meyakinkan kedua orangtuanya.
"Saya tetap teguh ingin masuk Akpol, akhirnya orangtua memberikan restu dan saya mendaftar masuk Akpol," tutur dia.
Cerita berbeda diungkapkan Ipda Fabian Yafi Adinata.
Ia mengungkapkan sengaja memilih masuk Akpol karena ingin membahagiakan orangtuanya.
Apalagi di keluarga belum ada yang menjadi polisi.
Baginya menjadi polisi sebuah kebanggaan dan tanggungjawab tersendiri.
Ipda M Zuldi Nayaka lain lagi.
Ia membagi cerita saat menjalani pendidikan di Akpol. Ia mengaku, pendidikan yang ia dapat di Akpol sangat menarik.
Di sana, ia pertama kalinya merasakan langsung memegang senjata api dan berpetualang di hutan.
"Itu pertama kalinya saya melihat senjata dan menggunakannya. Kegiatan lain yang paling tidak terlupakan saat rembesan. Pada rembesesan ini, kita latihan materi yang dimiliki oleh TNI oleh karena itu kita memiliki materi yang berintegrasi. Disitu kami diajarkan latihan menembak dengan senjata senapan,” cerita Zuldi.
Ipda Karina EO Marpaung juga menceritakan pengalamannya selama menjalani pendidikan.
Ia mengaku menjadi pencipta lagu angkatan yang sangat mewakili perjalanan selama pendidikan bersama teman angkatan.
“Kebetulan saya hobi bermusik. Jadi saya membuat lagu angkatan saat di Akpol. Lagu angkatan 51 Batalyon Adnyana Yuddhaga, Sanubariku. Sebenernya lagunya biasa saja akan tetapi bagi kami yang merasakan menimbulkan kesan yang sangat mendalam,” tuturnya.
Bagi keenam lulusan Akpol ini penempatan di Lampung memberi pengalaman tersendiri.
Ipda Imam Farid yang lahir di Gorontalo bahkan baru pertama kalinya menapak di Lampung.
“Penempatan ini baru seminggu yang lalu jadi baru seminggu di Lampung. Ini pertama kalinya saya menginjakkan kaki di tanah Sumatra. Daerah Lampung ini sangat beragam budayanya tidak hanya orang asli yang bersuku Lampung tapi juga ada suku-suku lainnya,” kesan Farid.
Kesan lainnya diungkapkan Ipda Pande Putu Yoga Mahendra.
Menurutnya, pindang Lampung sangat enak.
"Di Bali juga ada pindang akan terapi berbeda dengan yang di Lampung,” ujar Pande.
Sementara Kabid Humas Polda Lampung Kombes Pol Z Pandra Arsyad dalam kesempatan itu mengungkapkan, silaturahmi keenam lulusan Akpol 2020 ke Tribun Lampung adalah upaya orientasi lulusan pada saat penempatan di Lampung.
"Kegiatan ini juga sebagai upaya pembelajaran kepada taruna dan taruni untuk berkomunikasi dan berinteraksi ke masyarakat luas melalui media. Sesuai dengan tugas Polri yaitu langsung berhubungan dengan masyarakat luas," ungkap Pandra.(Tribunlampung.co.id/debby rizky)