Kasus Corona di Lampung

Hari Ini Ada Rapid Test Massal di 4 Titik di Kota Bandar Lampung, Berikut Lokasinya

Pemerintah Kota Bandar Lampung akan menggelar rapid test massal Kamis (13/8/2020) ini.

Shutterstock via Kompas.com
Ilustrasi - Rapid test virus corona (Covid-19). Hari Ini Ada Rapid Test Massal di 4 Titik di Bandar Lampung, Berikut Lokasinya. 

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, BANDAR LAMPUNG - Pemerintah Kota Bandar Lampung akan menggelar rapid test massal Kamis (13/8/2020) ini.

rapid test massal akan dilakukan di empat titik berbeda, yakni, di Terminal Kemiling, Pasar Way Halim, Pasar Tamin dan Pasar Bambu Kuning.

"Akan dilakukan 100 rapid test di setiap lokasi. Ada 48 tenaga kesehatan disediakan untuk pelaksanaan tersebut."

"Masing-masing titik 12 tenaga kesehatan. Pihaknya juga menyiapkan 16 ambulans," kata Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Kota Bandar Lampung Ahmad Nurizki Erwandi, kemarin.

Reaksi yang Dirasakan Para Relawan setelah Disuntik Vaksin Covid-19

 50 Orang Di-tracing dari Wabup Edward Anthony

 Diduga Potong Dana Pemilu, 2 Mantan Ketua PPK di Tanggamus Ditahan

 Pasutri Dokter di Lampung Positif Covid-19 Pasca Pulang dari Palembang

Kepala Dinas Kesehatan Bandar Lampung Edwin Rusli menambahkan, jika ternyata ada warga yang hasil rapid testnya reaktif, maka akan diminta melakukan isolasi mandiri selama 10 hari.

Selama isolasi mandiri, warga tersebut akan diawasi petugas kesehatan. Dan setelah 10 hari akan diperiksa kembali kesehatannya.

"Jika keadaannya memburuk, tentunya akan dilakukan tes swab untuk memastikan kondisi yang bersangkutan," kata Edwin.

Selain langkah di atas, Pemkot juga terus mengintensifkan patroli penerapan protokol kesehatan di tempat-tempat umum.

Seperti pasar tradisional, pasar modern, tempat-tempat kumpul serta jalan-jalan utama.

Ahmad Nurizki Erwandi mengatakan, untuk pelaksanaan pengawasan pihaknya menargetkan waktu pelaksanaan patroli selama 14 jam dalam sehari.

"Untuk waktu pelaksanaan patroli dilakukan sejak setelah selesai apel pagi pada pukul 08.00-16.00 WIB. Setelah itu dilanjutkan pada pukul 16.00 WIB hingga 22.00 WIB," kata dia.

Ia menjelaskan tim patroli saat ini berjumlah sepuluh regu.

"Satu regunya berjumlah 15 personel yang terdiri dari TNI-AD, Marinir, Aparat Kepolisian, Dinas Perhubungan dan Pol-PP setempat," sebutnya.

"Enam tim melakukan patroli pada pagi hingga sore, empat tim lainnya berpatroli setelahnya," jelasnya.

Dokter Kena Covid

Terpisah Jubir Satgas Penanganan Covid-19 Provinsi Lampung dr Reihana akhirnya mengakui jika terdapat pasangan suami istri (pasutri) berprofesi sebagai dokter terinfeksi Covid pasca pulang dari Palembang beberapa waktu lalu. Pasien tersebut inisial FO dan SJ.

"Ya, memang betul ternyata ada dua dokter yang terkena virus Corona dan terkonfirmasi pada Jumat, 7 Agustus lalu," katanya saat ditemui di posko penanganan Covid di Ruang Abung Pemprov Lampung, kemarin.

Sebelumnya, Reihana membantah hal ini. Saat Tribun melakukan konfirmasi terkait kebenaran adanya dua dokter, suami istri yang terpapar Covid pada 7 Agustus lalu, ia membantahnya.

Reihana mengatakan, tidak ada pasien Covid yang berprofesi sebagai dokter saat itu.

Saat ini kedua dokter tersebut masih melakukan isolasi mandiri di rumahnya.

Gugus Tugas telah melakukan tracing kepada 150 orang yang berkontak erat dengan kedua dokter tersebut.

Hasilnya, satu orang positif Covid yakni baby sitter.

Dia juga sudah melakukan isolasi mandiri.

Untuk perkembangan pasien Covid, per Rabu kemarin, terdapat dua tambahan pasien baru.

Yakni, satu warga Bandar Lampung, satu Lampung Tengah. Pasien 319, laki-laki usia 35 tahun. Ia merupakan pelaku perjalanan yang bekerja di Jakarta.

Untuk pasien asal Lamteng, laki-laki usia 49 tahun memiliki riwayat perjalanan dari Ogan Komering Ilir, Sumsel.

Masih Sesak

Sementara Juru Bicara Gugus Tugas Penanggulangan Covid-19 Way Kanan Anang Risgianto mengabari mengenai kondisi terkini Wakil Bupati Way Kanan Edward Antony yang terpapar Covid dan kini dirawat di RSUDAM.

Ia menyatakan kondisi kesehatan Edward Antony stabil.

Namun Edward masih mengalami sesak nafas.

"Kondisinya masih sama seperti hari pertama masuk RSUDAM, masih alami sesak nafas," ujarng Anang di Way Kanan, Rabu (12/8/2020).

Anang menjelaskan, selama perawatan di Rumah Sakit Daerah Abdul Moeloek Bandar Lampung, Edward Antony, dipantau banyak dokter.

Mulai dari dokter paru-paru, dokter anastesi, serta dokter penyakit dalam.

Selain itu, pihaknya juga sudah melakukan pelacakan terhadap orang-orang yang dekat dan pernah kontak dengan Edward.

Hingga kini, hasilnya belum ada yang terpapar Covid-19. Tercatat sudah 150 orang yang dirapid test.

Untuk meminimalisir pandemi Covid-19, pihaknya terus mengimbau kepada masyarakat di Kabupaten Way Kanan tetap melakukan pola hidup bersih dan sehat.

Kemudian memakai masker, serta mencuci tangan pakai sabun.

Untuk yang sifatnya pengumpulan orang, pihaknya mengimbau untuk saat ini jangan dahulu dilakukan.

Kegiatan pemerintahan juga masih dilakukan seperti biasa, meski ada juga yang menerapkan kerja dari rumah. (tribunlampung.co.id/som/ang/byu)

Sumber: Tribun Lampung
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved