Wawancara Eksklusif
Persiapan Bandar Lampung Gelar Belajar Tatap Muka, 'Semua Ada Risikonya, Tapi Kami Siap'
Sesuai surat keputusan bersama atau SKB empat menteri, untuk daerah zona hijau dan kuning, diperbolehkan menggelar belajar tatap muka di sekolah.
Proses belajar juga akan dikombinasi secara daring.
Apakah Pemkot Bandar Lampung tidak takut risiko yang diambil dengan dibukanya sekolah tatap muka tersebut?
Semua memang ada risikonya. Kita melakukan sekolah tatap muka ada risiko.
Tetap melakukan belajar daring juga ada risikonya.
Saat ini banyak orangtua dibuat susah dengan kondisi belajar daring.
Karena itu, solusinya, kita belajar tatap muka dengan ketentuan-ketentuan di atas.
Semuanya sudah dengan pertimbangan dan kajian yang matang.
Bagaimana jika nanti ada penyebaran virus Corona di sekolah?
Maka yang paling utama tim kesehatan akan diminta untuk melakukan pengecekan di sekolah tersebut untuk sterilisasi.
Jikapun ternyata terjadi penyebaran Covid, maka kita memiliki kewenangan untuk menutup sekolah tersebut.
Bagaimana dengan kesiapan sekolah dalam penyelenggaraan sekolah tatap muka tersebut?
Kita sudah menyiapkan protokoler kesehatannya.
Kita juga sudah melakukan simulasi pembelajaran tatap muka tersebut. Kita Pemkot Bandar Lampung yakin bisa membuka belajar tatap muka di sekolah ini.
Seberapa besar keyakinan Pemkot Bandar Lampung dengan dibuka sekolah tersebut?
Kalau kita sudah yakin dengan terbitnya Perwali, SKB 4 menteri, dan juga kita langsung buat SE terkait sekolah tatap muka tersebut.