Tribun Bandar Lampung
Lomba Kerajinan Tas dan Masker Peringatan HKGB di Lampung, 'Semua Menarik dan Bagus-bagus'
Karya yang lolos bukan saja harus menarik dan inovatif tapi juga memiliki unsur wanstra atau kain tradisional khas Lampung.
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, BANDAR LAMUNG - Organsiasi Bhayangkari Pengurus Daerah Lampung menggelar lomba kerajinan membuat masker dan tas belanja.
Terdapat puluhan masker dan tas yang masuk seleksi.
Karya yang lolos bukan saja harus menarik dan inovatif tapi juga memiliki unsur wanstra atau kain tradisional khas Lampung.
Sejumlah juri terlihat serius menilai pululan masker dan tas belanja di Kantor Bhayangkari Pengurus Daerah (PD) Lampung Jalan KS Tubun, Rawa Laut, Bandar Lampung, Rabu (19/8/2020).
• Bhayangkari Lampung Gelar Lomba Bikin Masker dan Tas Belanja
• Satu Pasien Terkonfirmasi Covid-19 Asal Way Kanan Dinyatakan Sembuh
• 7 Pos Kesehatan di Lokasi Banjir Semaka Layani 679 Keluhan akibat Banjir
• Gaji Ke-13 Pemkot Metro Sudah Cair, Adi: Untuk Biaya Sekolah Anak-anak
Puluhan masker dan tas tersebut berjejer rapi di atas meja panjang.
Bentuk dan motif tas serta masker sangat beragam.
Ada yang memasukkan motif Tapis, ada pula yang unsur Celugam.
Semua terlihat menarik.
Lomba kerajinan tersebut dalam rangka Hari Kesatuan Gerak Bhayangkara (HKGB) ke-68.
Ada ratusan peserta yang ikut. Namun dari ratusan tersebut diseleksi menjadi puluhan.
Pada penjurian Rabu lalu, terdapat 29 produk tas belanja, 31 produk masker, dan 29 foto produk kreatif, yang dinilai.
Dari jumlah tersebut, juri akan memilih 10 besar.
Dari 10 besar ini akan ditentukan juara satu hingga tiga, juara harapan dan juara favorit.

"Seluruh tas dan masker yang dilombakan menarik-menarik, bagus-bagus," tutur Ketua Panitia HKGB PD Lampung Ny. Arie Donny Damanik di lokasi penjurian, Rabu.
Ia menuturkan, lomba tersebut sebenarnya inisiasi dari Ketua Bhayangkari Daerah Lampung Ny. Sarie Purwadi Ariyanto. Penilaian lomba dilakukan secara berjenjang, dari Bhayangkari Pengurus Cabang lalu dikirim ke Bhayangkari Pengurus Daerah.
Dan nantinya sang pemenang akan dikirimkan Bhayangkari Pengurus Pusat.
Lombanya kata Ny Arie, ada tiga kategori.
Selain lomba membuat masker dan tas belanja, ada juga lomba foto produk kreatif. Setiap cabang mengirimkan satu konsep tas dan masker.
"Harapannya dengan lomba ini bisa mengangkat wastra nusantara khas Lampung seperti tapis, celugam, dan juga meningkatkan ekonomi UMKM khusus di sektor ekonomi kreatif," kata Ny. Arie.
Wakil Ketua Bhayangkari Daerah Lampung Ny. Henny Sudarsono menyampaikan jika setiap kategori ada beberapa kriteria penilaiannya.
"Untuk masker dan tas harus kreatif, ada nilai Wastra Nusantara, keserasian dan kesatuan konsep, dan memiliki standar protokol kesehatan, serta nilai ekonomis Rp 75 ribu hingga Rp 100 ribu.
Kemudian ada penerapan sistem 3R atau reuse, reduce, dan recycle.
Jadi jangan heran jika ada barang-barang bekas atau kain milik anak," jelas istri Wakapolda Lampung Brigjen Pol. Sudarsono ini.
Untuk foto sendiri, kata Ny. Henny, adapun kriteria penilaian yakni sudut pengambilan gambar, ada nilai estetika, nilai Wastra Nusantara, kreativitas, keserasian dan memiliki nilai jual.
"Nanti kami upload di sosial media kami. Karena kami memiliki rumah kreatif Bhayangkari, siapapun bisa memperkenalkan produknya," kata dia.
Wakil Dewan Kerajinan Nasional (DEKRANAS) Lampung Mamiyani Fahrizal mengatakan, produk yang telah dilombakan sangat luar biasa
"Semua punya inovasi luar biasa dan mempunyai etnik. Bahan yang dibuat juga mengangkat Wastra Nusantara Lampung," ujar istri Sekda Lampung Fahrizal Darminto.
"Ini akan dibawa ke pusat sehingga akan beradu di semua daerah di tingkat nasional. Kami berharap orang yang melihat langsung bisa jatuh cinta pada Tapis Lampung," kata dia.
Adapun juri dalam perlombaan ini untuk tas dan masker yakni Wakil Ketua Bhayangkari Daerah Lampung Ny. Henny Sudarsono, Wakil Dewan Kerajinan Nasional (Dekranas) Daerah Lampung Mamiyani Fahrizal, dan Yunisar pemilik Ical's Craft.
Untuk lomba di foto produk kreatif yakni Wakil Ketua Bhayangkari Daerah Lampung Ny. Henny Sudarsono, Pimpinan Umum Tribun Lampung Hadi Prayogo, dan Pemimpin Perusahaan Tribun Lampung Margaretha Iin Wahyuningrum.(Tribunlampung.co.id/hanif mustafa)