Orang Tenggelam di Tanggamus

BPBD Pastikan Pencarian 2 Pemuda Tenggelam di Pantai Muara Dua Selama 7 Hari

Tim gabungan menargetkan pencarian dua korban tenggelam di pantai Dusun Muara Dua Pekon Ketapang Kecamatan Limau akan dilakukan selama tujuh hari.

Penulis: Tri Yulianto | Editor: Daniel Tri Hardanto
Tribunlampung.co.id/Tri Yulianto
Anggota Basarnas dan BPBD mengangkat perahu karet yang digunakan untuk mencari dua warga hilang di Pantai Muara Dua, Pekon Ketapang, Kecamatan Limau, Minggu (23/8/2020). 

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, BANDAR LAMPUNG - Tim gabungan menargetkan pencarian dua korban tenggelam di pantai Dusun Muara Dua Pekon Ketapang Kecamatan Limau akan dilakukan selama tujuh hari.

Menurut Kabid Kedaruratan BPBD Tanggamus Mansyur, waktu tersebut adalah standar untuk pencarian orang hilang dan bisa diperpanjang jika ada tanda-tanda kuat korban ditemukan.

"Waktu kami pencarian selama tujuh hari dan sudah mulai sejak Sabtu lalu. Dan untuk pencarian yang sudah dilakukan belum ada tanda-tanda," kata Mansyur, Minggu (23/8/2020).

Ia mengaku, selain melakukan upaya penyisiran di laut, pencarian juga dengan menindaklanjuti informasi yang diterima.

BREAKING NEWS 2 Pemuda Tenggelam di Pantai Muara Dua Limau Belum Ditemukan

Keluarganya Hilang di Pantai, Anggota DPRD Tanggamus Ini Berharap Pencarian Sesuai Prosedur

Pantai Muara Dua Tempat Hilangnya 2 Pemuda Memiliki Kedalaman 7 Meter

Ikut Masak untuk Acara Pengajian, Warga Bandar Lampung Positif Covid-19

Pencarian dua warga hilang di Pantai Muara Dua, Pekon Ketapang, Kecamatan Limau, Minggu (23/8/2020).
Pencarian dua warga hilang di Pantai Muara Dua, Pekon Ketapang, Kecamatan Limau, Minggu (23/8/2020). (Tribunlampung.co.id/Tri Yulianto)

Hasilnya pun masih nihil.

"Sudah dua titik kami sisir karena infomasi yang masuk ada yang melihat, tapi setelah dicek tidak ditemukan. Dan kami masih terus mencari," kata Mansyur.

Pencarian dengan dua perahu karet, dan pencarian di titik lokasi dua korban hilang juga dilakukan dengan penyelaman oleh warga sekitar.

Mansyur mengaku, pencarian tidak menemui kendala, hanya saja saat ombak pasang yakni pagi hari ombaknya tinggi.

Kedalaman perairan Pantai Dusun Muara Dua, Pekon Ketapang, Kecamatan Limau mencapai 5-7 meter.

Itulah menjadi kendala dalam pencarian dua pemuda yang hilang di perairan tersebut.

Selain itu, dasar perairan berupa karang dan bebatuan, serta terdapat palung.

Semula dua korban bernama Riski Alamsyah (17) dan Agung Pamungkas (22) diduga tenggelam dan tersangkut di karang atau bebatuan dasar laut.

"Sudah diselami tapi belum ditemukan. Dugaan pertama, kesangkut karang atau batu, tapi saya belum lihat," ujar Marhadi, warga sekaligus penyelam yang ikut mencari.

Ia menjelaskan, upaya penyelaman dilakukan secara manual.

Sebab sejak kecil biasa menyelam di lokasi hilangnya kedua korban.

Ada lima penyelam terdiri dari warga sekitar yang membantu secara sukarela.

Selama dua hari penyelaman, yakni mulai pasca kejadian pada Sabtu (22/8) dan Minggu (23/8), kondisi arus cukup kuat mengarah ke selatan.

"Dari Sabtu sama Minggu siang air lautnya keruh. Itu juga hambatan kami menyelam. Jadi tidak bisa melihat jelas di dalam air," terang Marhadi.

Pencarian dua warga hilang di Pantai Muara Dua, Pekon Ketapang, Kecamatan Limau, Minggu (23/8/2020).
Pencarian dua warga hilang di Pantai Muara Dua, Pekon Ketapang, Kecamatan Limau, Minggu (23/8/2020). (Tribunlampung.co.id/Tri Yulianto)

Keluarga korban dua pemuda yang hilang di pantai Dusun Muara Dua, Pekon Ketapang, Kecamatan Limau berharap pencarian dilakukan sesuai prosedur.

Menurut Edy Yalismi, salah satu pihak keluarga korban, jika sesuai prosedur, waktu pencarian berlangsung selama tujuh hari.

"Kami berharap waktu tersebut dimanfaatkan oleh BPBD, Basarnas karena itu juga sesuai standar untuk pencarian korban hilang," kata anggota Komisi III DPRD Tanggamus ini, Minggu (23/8/2020).

Ia menambahkan, jika sudah dilakukan pencarian selama tujuh hari dan belum juga ditemukan, harapannya dari pihak keluarga merasa iklas dengan musibah dan usaha yang dilakukan.

Untuk pencarian yang sudah dilakukan, dan untuk ke depannya ia mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya karena telah membantu.

"Harapan kami juga anggota keluarga kami segera ditemukan. Untuk itu, mohon doanya dari semua pihak," tambah Edy.

Pencarian dua pemuda asal Pekon Suka Agung, Kecamatan Bulok di Pantai Muara Dua, Pekon Ketapang, Kecamatan Limau masih belum membuahkan hasil meski sudah satu hari satu malam. 

Pencarian dilakukan oleh tim gabungan terdiri anggota Polsek Limau, TNI, Basarnas, BPBD, Tagana dan dibantu warga.

Pencarian dengan penyisiran di permukaan laut dan penyelaman. 

Kedua warga yang hilang itu bernama Riski Alamsyah (17) dan Agung Pamungkas (22).

Mereka sudah hilang sejak Sabtu (22/8/2020) lalu pukul 14.10 WIB.

"Informasi dari aparat pekon, sekitar pukul 14.10 WIB adanya orang tenggelam di Pantai Muara Pua Pekon Ketapang, Limau sekarang masih pencarian," kata Kapolsek Limau AKP Oktafia Siagian, mewakili Kapolres Tanggamus AKBP Oni Prasetya, Minggu (23/8/2020). 

Korban merupakan rombongan Karang Taruna Pekon Suka Agung yang sedang berlibur di pantai Dusun Muara Dua, Pekon Ketapang.

Sesampainya di pantai, mereka bermain bola kaki di pinggir pantai, lalu bola tersebut melayang dan jatuh di laut.

Korban Riski Alamsyah berusaha mengambilnya lantas terseret ombak. 

Lalu korban Agung Pamungkas yang berusaha menolongnya juga ikut terseret ombak.

Kedua korban tenggelam dan sampai saat ini masih hilang. (Tribunlampung.co,id/Tri Yulianto)

Sumber: Tribun Lampung
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved