Buron Begal Motor Dibekuk
Tahu Rekannya Tertangkap, Pelaku Begal Motor di Kalirejo Sewa Rumah di Bandar Lampung
Selama 3 tahun terakhir pelaku Siswanto mengaku berdomisili di Bandar Lampung dan menyewa satu unit rumah.
Penulis: syamsiralam | Editor: Reny Fitriani
Laporan Reporter Tribun Lampung Syamsir Alam
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, KALIREJO - Selama tiga tahun terakhir pelaku Siswanto mengaku berdomisili di Bandar Lampung dan menyewa satu unit rumah.
Oleh Siswanto, barang bukti sepeda motor hasil pembegalan yang ia lakukan digunakan sebagai kendaraan pribadi untuk dirinya beraktivitas.
"Tidak saya jual (motor korban Iin), saya pakai untuk pergi-pergian. Selama ini saya tinggal di Bandar Lampung karena tahu rekan teman saya sudah tertangkap," ungkap warga Kampung Poncowarno, Kecamatan Kalirejo itu.
Ia juga mengakui, untuk menakuti korbannya, dirinya melengkapi diri dengan satu pucuk senjata api dan mengenakan pakaian serta topi loreng.
• BREAKING NEWS Buron 3 Tahun, Begal Motor di Kalirejo Ditangkap saat Adu Burung di Bandar Lampung
• BREAKING NEWS IRT di Bandar Lampung Ditemukan Tewas, Diduga Gantung Diri di Rumah
• Pengedar Narkoba Diringkus di Kios Tempat Bekerja dengan Barang Bukti Ekstasi 1,51 Gram
• Bikin Film Pendek untuk Lomba, Kegiatan Komunitas Siger Picture
"(Korban) kami ancam dengan senjata api. Waktu itu kami (bersama Susanto) bersembunyi di kebun karet. Saat korban lewat langsung kami todong dan cegat," imbuhnya.
Rekan Ditangkap Tahun Lalu
Sebelum menangkap pelaku Siswanto, Unit Reskirm Polsek Kalirejo telah menangkap satu orang lainnya, dan saat ini tengah menjalani hukuman di Lapas Kelas II B Gunung Sugih.
Kapolsek Kalirejo AKP Ridho Rafika menerangkan, sebelum Siswanto, jajarannya telah menangkap Wawan Susanto (26) warga Kampung Sidorejo, Kecamatan Kalirejo, rekan Siswanto di 2019 lalu.
"Penangkapan Siswanto juga dari pengembagan perkara dan pengakuan Susanto satu dari dua pelaku pembegalan. Dari keterangan Susanto diketahui di mana Siswanto bersembunyi," kata Kapolsek.
Saat penangkapan Siswanto, Unit Reskrim Polsek Kalirejo mengamankan satu potong kaos loreng dan juga topi loreng yang diduga kuat digunakan saat melakukan aksi lembegalan terhadap Iin Handayani.
"Peran pelaku Susanto yang menodong korban dengan benda yang diduga senjata api. Lalu pelaku berboncengan mengendarai sepeda motor korban dan meninggalkan korban di tengah kebun karet," ujarnya.
Pakai Kaos dan Topi Loreng
Keterangan korban Iin Handayani, saat melakukan aksi pembegalan salah satu pelaku mengenakan kaos loreng dan topi loreng.
Tak hanya itu, salah satu pelaku yang keluar dari semak-semak di balik kebun karet langsung menghadang korban, kemudian menodong dengan senjata api (Senpi).
"Kejadiannya sekitar pukul 15.30 WIB. Saya biasa lewat jalan belakang sekolah (kebun karet) kalau pulang ke rumah. Di tengah kebun karet itu lalu ada dua orang cegat jalan dan langsung menodongkan senjata api minta motor saya," kata korban kepada penyidik Polsek Kalirejo.
Karena suasana saat itu sepi dan korban sendirian, korban tak bisa melawan dan menyerahkan sepeda motor yang ia kendarai.
Setelah itu pelaku pergi dengan mengendarai motor korban ke arah Kampung Ponco Warno.
Seelah itu korban melapor ke Polsek Kalirejo dengan nomor : LP/409-B /VII/2017/RES LT/SEK KAJO, Tanggal 28 Juli 2017.
Karena aksi pembegalan sepeda motor yang ia alami, Iin mengalami kerugian materi hingga Rp 10 juta.
Ditangkap di Bandar Lampung
Lebih kurang tiga tahun menjadi buron kasus pembegalan sepeda motor terhadap seorang guru di Kecamatan Kalirejo, Siswanto ditangkap saat sedang adu burung dara balap di Bandar Lampung.
Keterangan Kapolsek Kalirejo AKP Ridho Rafika mewakili Kapolres AKBP Popon Ardianto Sunggoro, Siswanto (35) merupakan salah satu pelaku pembegalan terhadap Iin Handayani di Kampung Kaliwungu, Kecamatan Kalirejo, 28 Juli 2017 lalu.
"Kami mendapatkan informasi, jika pelaku (Siswanto) berada di Bandar Lampung. Saat kami amankan, ia sedang bermain burung balap di kawasan Bandar Lampung, Selasa 18 Agustus lalu," kata AKP Ridho Rafika, Senin (24/8/2020).
Saat beraksi kata Ridho, pelaku mengancam korban dengan senjata api dan langsung mengambil motor korban jenis Motor Honda Beat dengan nomor polisi BE 5159 IC.
"Korban pada saat kejadian baru pulang mengajar di SMPN 1 Kalirejo. Saat melintas di areal perkebunan dicegat oleh dua orang, dan korban diancam dengan senjata api, karena korban ketakutan sepada motornya diambil paksa oleh para pelaku," terang AKP Ridho Rafika.
Pelaku Siswanto saat ini masih mendekam di tahanan Polsek Kalirejo.
Ia dikenakan Pasal 365 KUHPidana dengan ancaman 12 tahun penjara.(Tribunlampung.co.id/Syamsir Alam)