Korban Penipuan Oknum Satpam Gerai ATM Mandiri Kaget, Saldo Terkuras Rp 10 Juta Dini Hari

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, BANDAR LAMPUNG - Korban yang awalnya meyakini kartu ATM miliknya tertelan mesin, akhirnya mengurus untuk membuat kartu ATM baru.

Seorang oknum satuan pengamanan (satpam) yang berjaga di gerai anjungan tunai mandiri (ATM) Bank Mandiri KCP Way Halim di Jalan Ki Maja, Bandar Lampung diduga melakukan penipuan terhadap nasabah. Modusnya, oknum satpam tersebut berpura-pura membantu nasabah melakukan penarikan tunai di mesin ATM.

Namun pada saat dicek, pihak Bank Mandiri menyatakan, jumlah saldo korban sudah berkurang.

"Kok bisa berkurang? Padahal kartu ATM saya tertelan? Terus siapa yang ngambil uangnya," keluh Sutejo, Rabu.

Sutejo menjelaskan, sisa saldo akhir seusai ditarik pada Jumat (21/8/2020) sebesar Rp 46 juta.

Sedangkan pegawai Bank Mandiri KCP Kartini menyatakan, jika saldo korban telah berkurang dan hanya tersisa Rp 36 juta.

"Ada print out dari orang bank. Katanya sekitar pukul 01.00 WIB uang saya ada yang narik Rp 10 juta," kata Sutejo.

Sutejo menduga, jika satpam gerai ATM Mandiri Way Halim yang mengambil kartu ATM miliknya.

"Dia (satpam) tahu PIN ATM saya, karena dia yang bantu saya masukin PIN di mesin ATM," jelas Sutejo.

Modus Oknum Satpam

Seusai melakukan transaksi di gerai ATM Mandiri Jalan Ki Maja, Way Halim, Bandar Lampung, Sutejo belum langsung pulang.

Seorang oknum satuan pengamanan (satpam) yang berjaga di gerai anjungan tunai mandiri (ATM) Bank Mandiri KCP Way Halim di Jalan Ki Maja, Bandar Lampung diduga melakukan penipuan terhadap nasabah. Modusnya, oknum satpam tersebut berpura-pura membantu nasabah melakukan penarikan tunai di mesin ATM.

Sutejo menunggu kedatangan rekannya untuk mengambil uang yang baru saja ditarik di ATM tersebut.

Sembari menunggu, korban ditemani oknum satpam di depan pintu ATM.

Tak lama berselang, rekan yang ditunggu Sutejo tiba.