Perampasan Motor di Bandar Lampung

Pemuda Jatiagung Rampas Motor Pasar Way Kandis Ternyata Mabuk Miras

Pemuda yang melakukan perampasan sepeda motor di Pasar Way Kandis, Kecamatan Tanjung Seneng, Bandar Lampung, ternyata di bawah pengaruh minuman keras.

Penulis: joeviter muhammad | Editor: Daniel Tri Hardanto
Tribunlampung.co.id/Joviter
Ramadani, tersangka perampasan sepeda motor, diamankan di Mapolresta Bandar Lampung, Kamis (3/9/2020). 

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, BANDAR LAMPUNG - Ramadani (21), pemuda yang melakukan perampasan sepeda motor di Pasar Way Kandis, Kecamatan Tanjung Seneng, Bandar Lampung, ternyata di bawah pengaruh minuman keras.

Ia mengaku sempat menenggak minuman keras sebelum menganiaya korban.

Dalam keadaan mabuk, Ramadani bersama temannya berbuat onar.

Buntutnya, sepeda motor yang ditinggal korban seusai dianiaya dibawa kabur pelaku.

Mengaku Polisi, Pria di Tulangbawang Barat Rampas Uang Rp 1 Juta

BREAKING NEWS Minta Rokok lalu Rampas Motor, Pemuda Jatiagung Digiring ke Polresta

BREAKING NEWS Polisi Tangkap Begal yang Tewaskan Korbannya di Palas

Begal yang Bunuh Korbannya di Palas Terlibat di 10 TKP

"Kejadiannya subuh sekitar jam empat. Saat itu kita baru pulang nongkrong dari kafe di PKOR (Way Halim)," ujar Ramadani di Mapolresta Bandar Lampung, Kamis (3/9/2020).

Di kafe inilah, Ramadani bersama sejumlah temannya menenggak minuman keras.

Dalam perjalanan pulang, lanjut Ramadani, seorang temannya terlibat ribut mulut dengan korban.

"Saya putar balik. Maksud saya mau nolong kawan saya," katanya.

Saat didatangi, korban dan temannya kabur meninggalkan lokasi kejadian.

"Saya cuma ikut-ikut saja. Bukan saya yang bawa golok," katanya.

Ramadani (21), pemuda asal Kecamatan Jatiagung, Lampung Selatan, digiring ke Mapolresta Bandar Lampung.

Ia diduga terlibat perampasan sepeda motor di Pasar Way Kandis, Kecamatan Tanjung Seneng, Bandar Lampung.

Perampasan motor bermula saat tersangka bersama temannya menyambangi sejumlah anak muda yang sedang nongkrong di Pasar Way Kandis, Senin (24/8/2020).

Awalnya Ramadani ingin meminta uang dan rokok kepada korban.

Namun korban yang diketahui bernama Gilang (20) tak mengindahkan permintaan itu, sehingga pelaku geram.

Bersama rekannya, Ramadani melakukan penganiayaan terhadap korban.

Saat itu juga korban bersama temannya kabur dari tempat tersebut.

Nahasnya, motor Yamaha Mio warna putih milik korban tertinggal di lokasi kejadian.

"Orangnya lari karena motornya saya gebukin pake tangan," ujar Ramadani saat diamankan di Mapolresta Bandar Lampung, Kamis (3/9/2020).

Ramdani mengaku tak mengenal korban.

Pria pengangguran ini berdalih hanya ikut membantu temannya yang saat itu ribut mulut dengan korban. (Tribunlampung.co.id/Muhammad Joviter)

Sumber: Tribun Lampung
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved