Penusukan Syekh Ali Jaber di Lampung

Pengakuan Syekh Ali Jaber Soal Penusukan yang Terorganisir hingga Pengalaman Terburuknya

Berikut Tribunlampung.co.id rangkum pengakuan dan pernyataan Syekh Ali Jaber seusai mengalami insiden penusukan di Lampung.

Penulis: heri | Editor: Heribertus Sulis
Tribunlampung.co.id/Deni Saputra
Syekh Ali Jaber setiba di Kafe Baba Rayan, Jl Pangeran M Noer, Kelurahan Durian Payung, Tanjungkarang Pusat, Bandar Lampung, Senin (14/9/2020). Pengakuan Syekh Ali Jaber Soal Penusukan yang Terorganisir hingga Pengalaman Terburuknya 

Tak terima pelaku dianggap gila

Sebelum kembali ke Jakarta, Syekh Ali Jaber masih menyempatkan diri memenuhi undangan dari jamaahnya.

Dalam kesempatan tersebut, Syekh mengungkapkan bahwa banyak berita miring yang menyebutkan bahwa pelaku penusukan merupakan orang yang mengalami gangguan jiwa.

Dengan tegas, Syekh Ali Jaber membantah dugaan tersebut.

"Saya tidak terima pelaku dianggap gila. Orangnya (pelaku) sangat berani dan terlatih," ungkap Syekh Ali Jaber dalam konferensi pers di Kafe Baba Rayan, Jl Pangeran M Noer, Kelurahan Durian Payung, Tanjungkarang Pusat, Bandar Lampung, Senin (14/9/2020).

"Tusukannya cukup keras, cukup kuat. Sampai separuh pisau masuk ke dalam," ujarnya dalam channel YouTube Syekh Ali Jaber.

"Saya sendiri yang mencabutnya (pisau)," katanya.

(Tribunlampung.co.id)

Sumber: Tribun Lampung
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved