Sidang Korupsi Kadiskes Lampung Utara
Dipanggil Kadiskes Lampung Utara Bersama Bendahara, Kapuskes Ini Disebut Tak Ikuti Aturan
Sri mengatakan setelah dipanggil ia menghadap ke ruang dr Maya Metissa bersama Bendahara Dinas Kesehatan Novrida Nunyai.
Penulis: hanif mustafa | Editor: Reny Fitriani
"Lalu di ruangannya saya marah marah dan adu mulut," tegas Sri.
Sri menuturkan bahwa ia protes lantaran tidak sepenuhnya menerima anggaran BOK.
"Dan tidak ada pemberitahuan tiba tiba ada pemotongan. Lalu cuman dijawab nanti ditalangi kepala dinas," tandas Sri.
Kurangi Kualitas Alkes
Setiap pencairan dipotong 10 persen, Kepala Puskemas di Lampung Utara terpaksa kurangi kualitas penyediaan barang anggaran.
Dalam persidangan teleconfrance dugaan penyelewengan dana anggaran Bantuan Operasional Kesehatan (BOK) 2017-2018 Lampura ini, saksi Linda Medyawati menyampaikan bahwa terjadi pemotongan dalam anggaran BOK tahun 2017 hingga 2018.
"Pemotongan dilakukan oleh Bendahara Kepala Dinas sebesar 10 persen, jadi setiap pencairan dipotong 10 persen," tuturnya, Senin (21/9/2020).
Kata Linda pencarian dana BOK sendiri berlangsung secara bertahap empat kali dalam setahun.
"Kami gak mengambil langsung dana BOK, bendahara yang ngambil dengan syarat kwitansi," sebut Linda.
Alhasil akibat pemotongan tersebut, Linda mengaku terpaksa mengurangi kualitas alat atau benda kesehatan yang dibelinya.
"Kegiatan tetap dilakukan tapi mengurangi porsi maupun kualitas," tutup Linda.
Hadirkan 13 Saksi
Kepala Dinas Kesehatan Lampung Utara nonaktif Maya Metissa kembali menjalani sidang teleconfrance di Pengadilan Negeri Tanjungkarang, Senin (21/9/2020).
Diketahui dr. Maya Metissa tersandung perkara penyelewengan anggaran dana Bantuan Operasional Kesehatan (BOK) 2017-2018.
Sidang yang dipimpin oleh Ketua Majelis Hakim Siti Insirah ini diagendakan dengan keterangan saksi.