Sidang Korupsi Kadiskes Lampung Utara
Dipanggil Kadiskes Lampung Utara Bersama Bendahara, Kapuskes Ini Disebut Tak Ikuti Aturan
Sri mengatakan setelah dipanggil ia menghadap ke ruang dr Maya Metissa bersama Bendahara Dinas Kesehatan Novrida Nunyai.
Penulis: hanif mustafa | Editor: Reny Fitriani
Laporan Reporter Tribunlampung.co.id Hanif Mustafa
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, BANDAR LAMPUNG - Tiga hari setelah adu mulut dengan Bendahara Dinas Kesehatan Novrida Nunyai, saksi dr Sri Haryati dipanggil Kepala Dinas Kesehatan nonaktif dr Maya Metissa.
Hal ini diungkapkan saksi dr Sri Haryati dalam persidangan teleconfrance kasus penyelewengan bantuan operasional kesehatan (BOK) Lampung Utara di Pengadilan Tanjungkarang, Senin (21/9/2020).
Sri mengatakan setelah dipanggil ia menghadap ke ruang dr Maya Metissa bersama Bendahara Dinas Kesehatan Novrida Nunyai.
"Di dalam saya dibilangin kenapa tidak ikut aturan," ungkap Sri.
Sri pun akhirnya mengikuti aturan pemotongan anggaran BOK lantaran ancaman tidak ada pencairan.
"Kami bingung kalau kami ikuti gak cair dan program tidak berjalan, sehingga kami mengikuti," sebut Sri.
• BREAKING NEWS Sidang Lanjutan Kasus Dugaan Korupsi Dana BOK Lampung Utara Hadirkan 13 Saksi
• Sekkab Positif Covid-19, Pemkab Pesisir Barat Akan Rapid Test Massal Seluruh Jajaran
Sri menambahkan ia sempat menanyakan uang potongan BOK tersebut dialirkan kemana.
"Tapi dijawab kalau itu gak perlu saya jelasin ke kamu, jadi saya gak tahu diserahkan ke siapa," tandas Sri.
Protes Dana BOK Tak Utuh
Lakukan protes pemotongan anggaran dana BOK, salah satu saksi hanya bisa adu mulut dengan Bendahara Dinas Kesehatan Lampung Utara Novrida Nunyai.
Hal ini terungkap setelah saksi dr Sri Haryati memberikan keterangan dalam persidangan teleconfrance perkara dr Maya Metissa di Pengadilan Negeri Tanjungkarang, Senin (21/9/2020).
dr Sri menuturkan awalnya pada tahun 2017 ia mendapatkan laporan dari bendahara puskemas tempatnya bekerja.
"Dia menyampaikan jika uang (BOK) kami gak utuh," sebut Sri.
Atas perihal tersebut, Sri mengaku langsung melakukan protes kepada bendahara Dinas Kesehatan Novrida Nunyai.