Pencurian di Bandar Lampung
Korban Pencurian di Bandar Lampung Merugi hingga Rp 400 Juta
Aksi pencurian yang dilakukan Pendra (32) menyebabkan korban mengalami kerugian yang ditaksir mencapai Rp 400 juta.
Penulis: joeviter muhammad | Editor: Noval Andriansyah
Laporan Reporter Tribunlampung co.id Muhammad Joviter
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, BANDAR LAMPUNG - Aksi pencurian yang dilakukan Pendra (32) menyebabkan korban mengalami kerugian yang ditaksir mencapai Rp 400 juta.
Kerugian tersebut berasal dari perangkat alat dan dekorasi pesta pernikahan milik usaha wedding yang dijalankan korban.
Pendra mengatakan, hasil curian tersebut diangkut menggunakan jasa angkutan umum.
Jika ditotal, tersangka mendapatkan keuntungan Rp 4,5 juta.
"Bagi dua untuk upah sopir. Saya dapat Rp 3 juta, sopir itu saya kasih Rp 1,5 juta," kata Pendra, Senin.
• BREAKING NEWS Pelaku Pencurian di Kemiling, Bandar Lampung Ditangkap Polisi
• Sekkab Positif Covid-19, Pemkab Pesisir Barat Akan Rapid Test Massal Seluruh Jajaran
Pendra menambahkan, aksi pencurian yang dilakukan pada Kamis (20/8/2020) silam ini dilakukan seorang diri.
Sementara sopir angkutan umum, Uj, hanya diminta bantuan untuk mengangkut barang ke tempat jual barang curian tersebut.
"Dua kali angkut, pakai mobil Isuzu Panther punya Uj," kata Pendra.
Modus Pelaku
Pendra (32) warga Sumberejo, Kemiling, Bandar Lampung ditangkap Polsek Tanjungkarang Barat atas kasus pencurian.
Ia melakukan pencurian alat-alat pesta pernikahan di dalam sebuah gudang.
Gudang tersebut rupanya merupakan rumah milik orangtua Pendra yang dikontrak oleh korban.
Pendra menyebut, ia berhasil mengambil berupa perlengkapan pesta pernikahan ini dengan cara mendongkel pintu gudang.
"Dia (korban) ngontrak tempat saya buat dijadiin gudang.