Komunitas Gimbal Alas Temukan Jejak Kaki Hewan Liar Misterius di Jalur Pendakian Gunung Semeru

Kepala Sub Bagian Data Evaluasi Pelaporan dan Humas Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS) Sarif Hidayat mengatakan, tim telah mencer

Editor: Romi Rinando
KOMPAS.COM/ANDI HARTIK
Tangkapan layar jejak hewan liar di Ranu Kumbolo yang diambil video oleh Komunitas Gimbal Alas Indonesia. 

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID- Sebuah komunitas pencinta alam bernama Gimbal Alas Indonesia menemukan jejak hewan liar di di jalur pendakian Gunung Semeru, Jawa Timur.

Jejak itu ditemukan saat kegiatan pembersihan jalur pendakian yang dilakukan pada 3 September.

Jejak hewan liar ditemukan di kawasan Ranu Kumbolo dan Sumber Mani.

Banyak yang menduga jejak hewan liar tersebut milik macan tutul jawa atau anjing hutan.

Kepala Sub Bagian Data Evaluasi Pelaporan dan Humas Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS) Sarif Hidayat mengatakan, tim telah mencermati jejak yang ditemukan di Ranu Kumbolo.

Menurutnya, jejak tersebut merupakan milik anjing hutan.

Tangkapan layar jejak hewan liar di Ranu Kumbolo yang diambil video oleh Komunitas Gimbal Alas Indonesia.
Tangkapan layar jejak hewan liar di Ranu Kumbolo yang diambil video oleh Komunitas Gimbal Alas Indonesia. (KOMPAS.COM/ANDI HARTIK)

VIDEO Liburan Ke Gunung Bromo, Syahrini dan Reino Barack Tak Segan Makan Makanan Desa

VIDEO Pendaki Wanita di Gunung Lawu Petik Bunga Edelweis, Diingatkan tapi Tetap Nekat

Cerita Warga Binaan di Lapas Gunung Sugih Produksi Minyak Daun Sereh Merah Beromzet Jutaan

 

“Setelah dilakukan pencermatan, itu jejak anjing. Karena di ujung bulatan ada bekas kuku. Kalau macan atau jenis-jenis kucing tidak ada kukunya,” kata Sarif saat dikonfirmasi, Senin (28/9/2020).

Agenda pembersihan jalur yang diikuti oleh sejumlah pihak itu dilakukan sebagai persiapan pembukaan Gunung Semeru setelah ditutup selama satu tahun.

Anggota Komunitas Gimbal Alas Indonesia Arif Budi Hartono merupakan salah satu orang yang merekam jejak hewan liar itu.

Pria yang akrab disapa Awik itu menduga, jejak itu milik macan tutul jawa.

"Saya rasa wajar karena sudah hampir setahun Semeru tutup,” katanya melalui pesan singkat kepada Kompas.com, Senin (28/9/2020).

Menurut Awik, jejak hewan liar ditemukan di Ranu Kumbolo dan Sumber Mani.

Ranu Kumbolo berada di jalur pendakian menuju Gunung Semeru. Biasanya, para pendaki bermalam sambil menikmati suasana di danau tersebut.

Sedangkan Sumber Mani berada di kawasan Kalimati, pos terakhir sebelum pendaki menuju Puncak Mahameru.

Pendaki yang berada di Kalimati biasanya mengambil air ke sumber tersebut. Di Sumber Mani, pihaknya juga menemukan bangkai kepala rusa.

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved