Banjir di Tanggamus

Fakta-fakta Banjir Besar Landa Tanggamus, Batu-batu Tutup Jalan hingga 3 Jenazah Hanyut

Sebelumnya, banjir besar serupa juga terjadi lokasi yang sama di Tanggamus hingga membuat jalan utama putus

Penulis: heri | Editor: Heribertus Sulis
Tribunlampung.co.id/Tri
Fakta-fakta Banjir Besar Landa Tanggamus, Batu-batu Tutup Jalan hingga 3 Jenazah Hanyut. Antrean kendaraan di Jalinbar ruas Pekon Sedayu, Kecamatan Semaka, Tanggamus, Kamis (17/9/2020). 

Dari pantauan Tribunlampung.co.id, Kamis (17/9/2020) sampai pukul 10.00 WIB, petugas masih menyingkirkan material banjir yang menutupi beberapa titik pada ruas dua pekon itu.

Kondisi terberat berada di Pekon Sedayu karena tingginya material banjir berupa lumpur dan bebatuan.

Material jalan memenuhi sebagian besar permukaan jalan.

Sedangkan di ruas Pekon Way Kerap, ada lima titik jalan yang permukaannya tertutup material banjir. Namun kendaraan masih bisa melintas. 

Sampai di ruas Pekon Sedayu, semua kendaraan tertahan akibat material banjir.

Sedangkan ruas jalan ke Sedayu Atas kondisinya masih licin, sehingga kendaraan hanya bisa merayap.

"Untuk saat ini jalan belum lancar, dan kami terus berusaha mengatur kendaraan agar bergantian," kata Kapolsek Semaka Inspektur Satu Heri Yulianto.

Dalam pengaturan itu, kendaraan dari arah Sedayu Atas diarahkan ke Pekon Sukaraja atau tidak melintasi Jalinbar jika akan ke Kota Agung.

Nantinya jalur itu akan menembus ke Kecamatan Wonosobo.

Pengalihan itu karena Jalinbar sudah dipenuhi antrean kendaraan dari arah Kota Agung yang parkir di sisi kanan dan kiri jalan.

Pengaturan lalu lintas dilakukan anggota Satlantas Polres Tanggamus, Polsek Semaka, Dishub Tanggamus, TNI, Satpol PP, dan relawan RAPI.  

Pohon tumbang, tiang listrik miring

Tiga alat berat diterjunkan untuk membuka akses jalan lintas barat ruas Pekon Sedayu, Kecamatan Semaka, Tanggamus, Kamis (17/9/2020).  

Menurut Kapolsek Semaka Inspektur Satu Heri Yulianto, alat berat tersebut dari Pemprov Lampung, BPBD Tanggamus, dan Dinas PUPR Tanggamus.

"Ada tiga alat berat yang digunakan untuk menyingkirkan lumpur. Dua ekskavator besar dan satu ekskavator kecil," kata Heri.

Sumber: Tribun Lampung
Halaman 2/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved