Tribun Bandar Lampung
Mahasiswa Itera Ciptakan Alat Penerjemah Bahasa Isyarat Jadi Teks dan Suara, Membaca Gerakan Tangan
Alat ini bisa membantu menerjemahkan bahasa isyarat bagi penyandang disabilitas menjadi bentuk teks bahkan suara.
Penulis: sulis setia markhamah | Editor: Reny Fitriani
Saat uji alat diakuinya bukan tanpa kendala, dimana pada minipc yang menggunakan raspberry pi 3, alat bekerja cukup lambat atau lemot.
Selain itu kurang maksimal menampung data sampel.
"Karena kendala di dana juga," ujarnya.
Rafi Nuansah menambahkan, di bagian pengolahan citra dari gerakan tangan ke terjemahan suara juga sempat mengalami kendala.
"Saat penginstalan tensorflow sempat terkendala tetapi alhamdulillah bisa diatasi dengan mencari referensi di berbagai sumber seperti youtube, google, dan grup yang ada di telegram," papar buah hati pasangan Darmadi dan Siti Rubiah itu.
Dosen pembimbing project alat penerjemah bahasa isyarat yang juga dosen Program Studi Teknik Elektro Itera, Uri Arta Ramadhani mengapresiasi hasil inovasi yang dilakukan dua mahasiswanya ini.
Namun dia berharap alat tersebut bisa dikembangkan kembali agar lebih baik dan sempurna lagi.
"Karena di versi 0 ini alat tersebut baru mengkonversi dari citra menjadi suara atau teks. Ke depannya perlu penambahan fitur konversi dari suara atau teks menjadi citra gambar," ujar Uri. (Tribunlampung.co.id/ Sulis Setia M)