Berita Nasional
Istri Tersangka Tak Terima Suami Meninggal di Tahanan Polsek, Dihubungi saat Suami Sekarat
Duta tahanan Polsek Sunggal, Medan meninggal dunia di dalam sel setelah ditangkap polisi.
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, MEDAN - Duta tahanan Polsek Sunggal, Medan meninggal dunia di dalam sel setelah ditangkap polisi.
Istri tersangka merasa kematian suaminya janggal sebab saat ditangkap suaminya dalam keadaan sehat.
"Suami saya Joko, waktu ditangkap badannya segar. Cuma ada lebam di kepala dan dadanya sakit," kata Sunarsih, istri tersangka Joko Dedi Kurniawan (36).
"Di situ di sel katanya sudah tidak ada (meninggal), info dari rekannya tahanan yang lain juga saudara, terus langsung dibawa ke rumah sakit. Saya merasa janggal saja, minta keadilan supaya diusut," tuturnya saat diwawancarai Tribun.
Joko dan Rudi Efendi (40) diduga tewas karena kekerasan dan tidak wajar saat menjalani penahanan di Polsek Sunggal.
Joko dan Rudi ditetapkan tersangka curas yang mengaku sebagai polisi saat menjalankan aksi kejahatannya.
Rudi dan Joko ditangkap Polsek Sunggal Polrestatabes Medan kemudian meninggal dunia saat ditahan.
• Gembong Narkoba Jadi Tim Sukses Wali Kota, Bebas Pakai Mess Pemkot Tanjungbalai
• 18 Tahun Tak Pulang Kampung, KSAD Penuhi Permintaan Istri Prajurit TNI Pindah Tugas
Keduanya ditangkap dalam kasus pencurian dengan kekerasan (curas) dengan modus menyamar sebagai polisi saat beraksi di kawasan Jalan Ringroad, Kelurahan Asam Kumbang, Medan pada 8 September 2020.
Kedua keluarga korban yang merasa janggal atas kematian tersangka, akhirnya mendatangi Kantor LBH Medan untuk meminta kuasa terkait kejadian tersebut, Senin (5/10/2020) siang.
Informasi yang dihimpun Tribun dari wawancara keluarga, Rudi Efendi merupakan warga Jalan Laut Dendang Kenari XII, Percut Sei Dendang, Percutseituan, Deliserdang yang meninggal pada 26 September 2020.
Sedangkan Joko yang merupakan warga Pasar Dua Saentis, Percutseituan, Deliserdang meninggal pada 2 Oktober 2020 lalu.
Sunarsih, istri korban Joko, menyebutkan bahwa dirinya merasa janggal atas kematian suaminya tersebut.
Sebab, saat ditangkap suaminya dalam keadaan sehat.
Ia menduga suaminya mengalami kekerasan hingga berbekas lebam di bagian kepala dan dada.
"Suami saya Joko, ya waktu ditangkap badannya segar. Cuma ada lebam di kepala dan dadanya sakit. Di situ di sel katanya sudah tidak ada (meninggal), info dari rekannya tahanan yang lain juga saudara, terus langsung dibawa ke rumah sakit. Saya merasa janggal saja, minta keadilan supaya diusut. Diduga tewas karena kekerasan dan tidak wajar," tuturnya saat diwawancarai Tribun.