Tribun Lampung Barat
29 Penumpang Dirawat, Bus Berisi Rombongan Pengantin Masuk Jurang Diduga karena Rem Blong
Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa bus masuk jurang di Pampangan, Pekon Tebaliokh, Kecamatan Batu Brak, Lampung Barat, Senin (12/10/2020).
Penulis: sulis setia markhamah | Editor: Daniel Tri Hardanto
Laporan Reporter Tribunlampung.co.id Sulis Setia Markhamah
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, LAMPUNG BARAT - Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa bus masuk jurang di Pampangan, Pekon Tebaliokh, Kecamatan Batu Brak, Lampung Barat, Senin (12/10/2020).
Namun, sedikitnya 29 orang mengalami luka dan dilarikan ke rumah sakit.
Camat Batu Brak Sri Wiyatmi menjelaskan, dini hari itu jalan licin akibat diguyur hujan.
Ditambah lagi, saat itu bus Rajabasa Utama yang membawa rombongan pengantin dari Kotabumi, Lampung Utara menuju Suoh, Lampung Barat diduga mengalami rem blong.
Sri Wiyatmi membeberkan, kondisi jalan di titik kecelakaan memang licin dan menurun.
"Kejadian masih dini hari menjelang subuh jam 3 atau setengah 4 tadi. Bus dari arah Tebaliokh mau ke Suoh dengan kondisi jalan curam," ungkap Sri saat dikonfirmasi Tribunlampung.co.id, Senin sore.
Baca juga: Bus Berisi Rombongan Pengantin Masuk Jurang di Batu Brak Lampung Barat
Baca juga: Bus Rajabasa Utama Bawa Rombongan Pengantin Terjun ke Jurang di Lampung Barat, Sopir Diduga Kabur
Menurut Sri, titik tersebut memang rawan kecelakaan.
Terlebih bagi sopir yang belum terbiasa melintasi jalur tersebut.
"Waktu itu sudah pernah ada kecelakaan. Kalau sopir nggak kenal medan memang agak rawan," jelas dia.
Beruntung, tidak ada korban jiwa dalam lakalantas tersebut.
Namun, tujuh orang mengalami luka cukup serius dan 22 lainnya luka ringan.
Dua korban dilarikan ke RSUDAM Bandar Lampung.
Kernet bus bernama Ardo mengalami patah kaki.
Lalu seorang penumpang bernama Andre tidak sadarkan diri.