Tribun Bandar Lampung
Ketua DPRD Bandar Lampung Wiyadi Enggan Tanggapi Serius Aksi Peretasan Website Resmi DPRD
Ketua DPRD Bandar Lampung Wiyadi enggan menanggapi permasalahan peretasan website resmi DPRD Bandar Lampung, terlalu serius.
Penulis: Vincensius Soma Ferrer | Editor: Noval Andriansyah
Laporan Reporter Tribunlampung.co.id V Soma Ferrer
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, BANDAR LAMPUNG - Ketua DPRD Bandar Lampung Wiyadi enggan menanggapi permasalahan peretasan website resmi DPRD Bandar Lampung, terlalu serius.
"Kalau saya tidak mau menanggapi berlebihan," kata Wiyadi, Senin (12/10/2020).
Sejauh ini, ia mengaku belum mengetahui dalang dari peretasan tersebut.
"Ga tahu siapa oknumnya (peretas), kalau diingat ini sudah dua kali terjadi hal yang sama (peretasan)," kata Wiyadi.
"Tapi dulu tidak seheboh ini," imbuh Wiyadi.
Baca juga: Website DPRD Bandar Lampung Diretas, Pelaku Sebut Dirinya Kelelawar Cyber Team
Baca juga: BREAKING NEWS Demo Lagi Tolak Omnibus Law, Puluhan Mahasiswa Datangi Wali Kota Herman HN
Ia meminta masyarakat untuk tidak turut terpancing atas kalimat yang diutarakan oknum peretas.
"Masyarakat bisa membuka dan membacanya, dan kemudian bisa menilai bagaimana bentuk kalimat yang ditayangkan apakah baik atau tidak," kata Wiyadi.
Ketimbang memikirkan peretasan laman, Wiyadi mengaku, lebih memfokuskan diri pada tugas dewan.
"Kami masih belum mau bicara hal itu (peretasan), kita sekarang masih bahas program badan anggaran dan lainnya serta kegiatan masyarakat Bandar Lampung," tandas Wiyadi.
Sebelumnya diberitakan, website milik DPRD Bandar Lampung mengalami peretasan, Senin (12/10/2020).
Saat reporter mencoba mengakses http://www.dprd-bandarlampung.go.id pada pukul 12.00 WIB, tampilan laman resmi tersebut telah berubah tampilan dari hari sebelumnya.
Berdasarkan penulusuran, pada laman tersebut terdapat layar pilihan dimana hanya terdapat pilihan "oke" dengan deskripsi opsional "Assalamualaikum".
Kemudian, perubahan tamoilan dilanjutkan dengan notifikasi yang sama dengan deskripsi yang berbeda dari yang semula.
"Maaf pak situs anda telah saya rubah tampilannya," tulis keterangan pada laman tersebut.
"Saya kayak gini karena ulah bapak sendiri," tulis lanjutan keterangan tersebut.
Setelahnya terdapat keterangan bahwa peretasan dilakukan oleh oknum dengan simbol keterangan Kelelawar Cyber Team.
Kemudian, tertulis kembali sapaan "Waalaikumsalam" dengan pilihan klik "oke" di bawahnya.
Pada akhir penelusuran, terdapat pesan dari oknun peretas dengan jejak subjek yang ditinggalkan dengan email kelelawarcyberteam@gmail.com.
Berikut pesan yang ditinggalkan oknum perrtas pada laman tersebut:
"Dear LDR -
<+> Eh Maaf, Dear DPR <+>
[!] ADA YANG BERDIRI TAPI BUKAN KEADILAN [!]
Namamu sungguh mempesona, tapi akhlakmu lebih 'Hina' dari PSK
Gedungmu semewah istana, berpenghuni babi berdasi dan berkaca mata
Dulunya 'Dewan Perwakilan Rakyat' trus jadi 'Dewan Penindas Rakyat'
Maaf, saya tertawa melihat orang-orang konyol seperti anda yang sedang memimpin negeri ini
Besok pas sidang bobok lagi ya ajg, dari pada bangun kalian hanya menghancurkan negara sendiri"
Di bagian paling bawah juga dituliskan tagar #OP-DPR , #Save-Polri , dan #Dewan-Penindas-Rakyat .
Selain itu juga pihak yang diduga hacker tersebut mencantumkan alamat emailnya yaitu, kelelelawarcyberteam@gmail.com.
(Tribunlampung.co.id/V Soma Ferrer)