Segmen Kedua Debat Kandidat, Yusuf Kohar Akan Perbaiki Pasar dalam 100 Hari

Laporan Reporter Tribunlampung.co.id Kiki Adipratama

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, BANDAR LAMPUNG - Yusuf Kohar menyatakan siap membangun sentra ekonomi dalam 100 hari pertama kepemimpinannya jika terpilih sebagai wali kota Bandar Lampung.

"Jadi saya akan membangun yang namanya sentra ekonomi, mendorong startup tumbuh kembang, mencetak 1.000 wiraswasta baru," kata Yusuf Kohar dalam debat kandidat Pilkada Bandar Lampung 2020 di Hotel Sheraton, Bandar Lampung, Rabu (14/10/2020).

Dalam program 100 hari pertamanya itu, Yusuf Kohar komitmen akan fokus.

Untuk mendukung program tersebut, Yusuf Kohar akan membangun dan membuat pasar-pasar di Bandar Lampung bersih dan nyaman.

"Jangan kumuh. Bagaimana harus bersih dan nyaman bagi penjual dan pembeli. Kita juga akan bangun kuliner," ungkap Yusuf Kohar.

Sebelumnya calon wali kota nomor urut 2 ini memaparkan visinya yang diberi tajuk Bandar Lampung Makmur.

Baca juga: Debat Kandidat Pilkada Bandar Lampung 2020, Rycko Menoza Fokus Destinasi Wisata

Baca juga: Debat Kandidat Pilkada Bandar Lampung 2020, Eva Dwiana akan Lanjutkan Program Herman HN

Dalam paparannya, Yusuf Kohar menjelaskan, pihaknya akan melaksanakan program-program unggulan yang terakomodasi dalam misinya.

Seperti, meningkatkam ekonomi, membangun infrasturtur, menjadikan lingkungan bersih, rapi, dan melakukan penghijauan.

Selain itu, ia juga berkomitmen untuk tidak terlibat kasus fee proyek dan menjaga integritas aparatur pemerintahan.

"Jadi jangan main-main lagi dengan fee proyek. Integritas tinggi dan berkarakter," kata Yusuf Kohar.

Menurutnya, di bidang pendidikan dan kesehatan, ia akan benar-benar menggratiskannya.

Dalam arti ia tidak akan menerima sumbangan dari pihak-pihak lain.

"Jangan sampai ada sumbangan dan lain-lain kalo sekolah gratis-gratis bener," jelas Yusuf Kohar.

Bidang keamanan juga menjadi program strategisnya yang berupaya membuat Bandar Lampung damai.

"Lampung Damai, Lampung tidak ada kericuhan, dan lainnya," sebut Yusuf Kohar. (Tribunlampung.co.id/Kiki Adipratama)