Kabar Artis

Salmafina Sunan Geram Lihat Aksi Catcalling Oknum Mahasiswi Pendemo

Salmafina Sunan geram melihat Video Viral TikTok yang memperlihatkan sosok pendemo mahasiswi yang melakukan catcalling atau melecehkan anggota polisi.

Penulis: Bambang Irawan | Editor: Ridwan Hardiansyah
kolase
Ilustrasi. Salmafina Sunan Geram Lihat Aksi Catcalling Oknum Mahasiswi Pendemo. 

Lima mahasiswi Universitas Negeri Makassar (UNM) bergoyang video TikTok di tengah massa pengunjuk rasa.

Mereka bergoyang dengan mengenakan almamater oranye.

Aksi unjuk rasa berlangsung di depan Kantor Gubernur Sulsel, Jl Urip Sumoharjo, Kota Makassar.

Belakangan, video TikTok mahasiswi UNM itu viral di media sosial Instagram, TikTok, dan grup-grup WhatsApp, Kamis (8/10/2020) malam.

Penelurusan Tribun Timur (grup Tribunlampung.co.id), kelima mahasiswi tersebut ternyata merupakan mahasiswi program studi Seni Tari FSD UNM.

Afirsta Sri Wulan Suci sebagai salah satu dari lima mahasiswi itu, ikut turun ke jalan karena ingin ikut memperjuangkan nasib kaum buruh.

Selama ini, Wulan yang beraktivitas dalam kegiatan-kegiatan seni tari, merasa terpanggil untuk menolak Omnibus Law UU Cipta Kerja.

"Kalau anak tari sudah turun ke jalan, artinya Indonesia gawat darurat."

"Yang kita demo bukan dewan perwakilan rakyat, tapi Dewan Penghianat Rakyat," kata Afirsta Sri Wulan Suci kepada Tribun Timur, Kamis (8/10/2020).

Wulan mengungkapkan, video TikTok itu dibuat sebagai bentuk mengekpresikan kekecewaannya kepada para wakil rakyat.

Video TikTok itu dibuat spontan karena mereka kecewa gagal menemui anggota DPRD Sulsel untuk menyampaikan aspirasi.

"Ide video itu spontanitas, karena kita susah tembus ke Gedung DPRD Sulsel."

"Jadi tidak direncanakan sama sekali," terang Wulan.

Wulan mengatakan, pembuatan gerakan TikTok sudah jadi hal biasa bagi anak seni tari sesuai disiplin keilmuan dan keterampilan mereka.

"Karena kita peka sebagai anak seni. Mayoritas tari, gerakan sesimpel itu hanya 5 menit sudah jadi karena kita anak tari. Sudah terbiasa," ujarnya.

"Bahkan kalau cuman satu orang yang bergerak, terus kita ikut saja dari samping dan belakang akan tetap jadi. Karena kita dilatih untuk bergerak cepat," tambahnya.

Wulan juga menyesalkan respons sejumlah warganet atas unggahan video TikTok mereka yang viral.

Padahals Wulan dkk turun ke jalan demi memperjuangkan nasib kaum buruh seusai pengesahan Omnibus Law UU Cipta Kerja.

Ibu berdaster terobos pendemo

Sementara, Video Viral lainnya yang pernah muncul memperlihatkan seorang ibu berdaster terobos pendemo.

Berbagai unjuk rasa terjadi di sejumlah daerah di Indonesia sebagai buntut pengesahan Omnibus Law UU Cipta Kerja oleh DPR RI, Senin (5/10/2020). 

Rupanya aksi unjuk rasa yang terjadi di penjuru Tanah Air sempat diwarnai dengan berbagai kejadian menarik.

Satu di antaranya datang dari seorang ibu berdaster di Samarinda, Kalimantan Timur.

Dalam unggahan akun TikTok @thenkck, pada Kamis (8/10/2020), aksi seorang ibu berdaster menuai sorotan di sosial media.

Ia nekat ikut berada di tengah aksi unjuk rasa yang sedang berlangsung.

Rupanya, ia mengejar seorang anak laki-laki berbaju hitam yang sedang melakukan unjuk rasa.

Diduga, anak laki-laki berbaju hitam itu merupakan anaknya sendiri.

Dalam video terlihat, sang ibu berdaster seperti meminta sesuatu dari anak tersebut.

Kemudian, ibu berdaster itu mendorong anaknya seakan menyuruh untuk pulang.

Melihat kejadian tersebut, para peserta lain yang tengah berdemo ikut menertawakan tingkah keduanya.

"Untuk kalian yang pengen ikut demo ijin dulu ke mamak kalian, biar nggak kayak gini jadinya," tulis akun @thenkck dalam videonya.

Meski baru diunggah sehari, hingga Jumat (9/10/2020), video tersebut telah ditonton sebanyak 6,9 juta kali.

Video itu juga disukai lebih dari 797 ribu kali dan mendapat dua puluhan ribu komentar dari warganet di TikTok.

Banyak warganet yang ikut tertawa melihat video tersebut.

Ada pula yang memuji kehebatan sang ibu yang berhasil menemukan anaknya di tengah ratusan peserta aksi demo tolak Omnibus Law UU Cipta Kerja tersebut.

Saat dikonfirmasi, pengunggah bernama Teofilus ini membenarkan video tersebut.

Ia mengatakan, peristiwa itu terjadi saat para mahasiswa menggelar aksi demo tolak Omnibus Law UU Cipta Kerja pada Kamis (8/10/2020) di Samarinda.

Tepatnya di depan Kantor DPRD Kalimantan Timur di Jalan Teuku Umar sekitar pukul 15.00 WITA.

Teofilus mengaku video tersebut direkam oleh temannya, dan ia hanya mengunggah ulang di akun TikTok-nya.

Karena itu, ia pun tidak mengenal anak laki-laki yang ada di dalam video tersebut.

"Itu temannya teman saya (anak laki-laki berbaju hitam)."

"Saya cuma upload di TikTok saja."

"Kebetulan yang rekam juga teman saya," kata laki-laki berusia 19 tahun ini kepada Tribunnews, Jumat (9/10/2020).

Namun, menurut informasi dari temannya, anak laki-laki tersebut seorang siswa Sekolah Teknik Menengah (STM) di Samarinda.

Ia juga mengatakan, rupanya sang ibu mendatangi anak tersebut lantaran HP-nya terbawa ke lokasi demo.

"Dia ke lokasi (demo) bawa HP ibunya."

"Makanya, si ibunya ini datang ke lokasi untuk ngambil HP tersebut," pungkasnya.

Baca juga: Biodata Lee Joon Gi Pemeran Drama Korea Flower of Evil, Simak Awal Perjalanan Kariernya

Baca juga: Artis Raffi Ahmad Sempat Kaget Lihat Nagita Slavina Pakai Hijab, Ya Allah Sayang

Artikel ini telah tayang di Tribunstyle.com

Videografer Tribunlampung.co.id/Bambang Irawan

Sumber: TribunStyle.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved