Penanganan Covid
Tes Swab Bagi Warga Bandar Lampung yang Kontak Erat dengan Pasien Covid-19, Gratis!
Jubir Satgas Covid-19 Bandar Lampung Ahmad Nurizki Erwandi menyatakan, tes swab bagi warga yang memiliki kontak erat dengan pasien Covid-19, gratis.
Penulis: Vincensius Soma Ferrer | Editor: Noval Andriansyah
Laporan Reporter Tribunlampung.co.id V Soma Ferrer
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, BANDAR LAMPUNG - Juru Bicara Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Kota Bandar Lampung Ahmad Nurizki Erwandi menyatakan, uji usap (tes swab) bagi masyarakat yang memiliki kontak erat dengan pasien positif Covid-19 tidak dikenakan biaya.
Dikatakannya, pemerintah daerah telah memberikan ketentuan untuk melakukan uji sampel spesimen virus corona melalui dinas kesehatan.
"Masalah tes swab dan teknis tes swab diatur oleh Dinas Kesehatan," kata Ahmad Nurizki Erwandi, Kamis (15/10/2020).
"Untuk pasien tracing (pelacakan), maka pelaksanaan tes swab gratis, asalkan memang memiliki kontak erat dengan pasien positif," jelas Ahmad Nurizki Erwandi.
Diterangkannya, hal tersebut guna memaksimalkan proses pencegahan dan penanggulangan Covid-19 di Kota Tapis Berseri.
Baca juga: Meningkat Tajam, Ada 33 Kasus Baru Covid-19 di Lampung, 3 Pasien Meninggal Dunia
Baca juga: Rycko,Yusuf, Eva Luar Biasa, Semua Calon Pilkada Bandar Lampung 2020 Punya Program Pendidikan Gratis
Perihal ketentuan tidak dipungut biaya itu, Nurizki meminta agar masyarakat melapor bila mendapati adanya pihak yang meminta sejumlah uang untuk pelaksanaan tes swab.
Koordinasi
Di sisi lain, Kepala Dinas Kesehatan Kota Bandar Lampung Edwin Rusli mengatakan pelaksanaan tes swab sebaiknya dilakukan dengan koordinasi satuan tugas penanganan Covid-19.
"Ini arahan provinsi supaya data yang terekam tetap kondusif dan tidak kacau," ujar Kepala Dinas Kesehatan Edwin Rusli, Kamis (15/10/2020).
"Selain itu juga tes swab itu harganya mahal dan tentunya sakit," kata Edwin Rusli.
Saat ditanyai syarat mengusulkan tes swab, Edwin menjawab hal itu hanya diperuntukkan bagi pasien pelacakan Covid-19 yang kontak erat dan memiliki gejala.
"Tunjukan saja hasil reaktif rapid testnya, jalau ia memiliki gejala maka akan dijadwalkan unjuk dilakukan uji swab," jelas Edwin Rusli.
"Tapi kalau tidak ada gejala maka dianjurkan untuk isolasi mandiri saja," sebut Edwin Rusli.
Namun, ia mengatakan bila yang reaktif adalah hasil pelacakan yang dilakukan Satgas Covid-19, maka secara otomatis maka pihak satgas yang akan mengakomodir teknis pelaksanaan tes swab secara keseluruhan.
Menurutnya, ketentuan tersebut merujuk pada revisi ke lima Pedoman Pencegahan dan Pengendalian Covid-19.
Catatan Redaksi:
Bersama lawan virus corona.
Tribunlampung.co.id mengajak seluruh pembaca untuk selalu menerapkan protokol kesehatan dalam setiap kegiatan. Ingat pesan ibu, 3 M (Memakai masker, rajin Mencuci tangan, dan selalu Menjaga jarak)
(Tribunlampung.co.id/V Soma Ferrer)