Berita Nasional

Viral Mahasiswi Diputus Pacar karena Ikut Demo Tolak UU Cipta Kerja di Lampung

Video Viral memperlihatkan mahasiswi diputus pacar karena ikut demo tolak Omnibus Law UU Cipta Kerja di Lampung.

Penulis: Bambang Irawan | Editor: Ridwan Hardiansyah
kolase
Tangkapan layar. Viral Mahasiswi Diputus Pacar karena Ikut Demo Tolak UU Cipta Kerja di Lampung. 

Sontak video tersebut mendapat tanggapan dari sang pelantun "Bagaikan Langit".

Melly Goeslaw menanggapinya dalam bahasa Sunda lewat twitnya di Twitter.

"Nyaho bakal viral kieu mah urang kamari miluan pilkada, ti partai angeun keucang, menang telak pasti (tahu bakal viral gini, kalau ikut Partai Angeun Keucang, menang telak pasti)," tulis Melly Goeslaw dikutip Kompas.com, Senin (12/10/2020).

Selain Twitter, istri dari Anto Hoed itu juga menanggapi aksi pria tersebut di Instagram.

Melly menegaskan bahwa Omnibus Law bukan keluarga dari Melly Goeslaw.

"Saya tegaskan sekali lagi, Omnibus Law bukan dari keturunan keluarga Goeslaw," tulis Melly sembari mengunggah posenya, Senin.

Joget TikTok

Sebelumnya, sebuah Video Viral dalam unjuk rasa tolak Omnibus Law UU Cipta Kerja juga pernah beredar.

Aksi unjuk rasa penolakan Omnibus Law UU Cipta Kerja di Kota Makassar turut diwarnai aksi goyang TikTok, Kamis (8/10/2020) sore.

Lima mahasiswi Universitas Negeri Makassar (UNM) bergoyang video TikTok di tengah massa pengunjuk rasa.

Mereka bergoyang dengan mengenakan almamater oranye.

Aksi unjuk rasa berlangsung di depan Kantor Gubernur Sulsel, Jl Urip Sumoharjo, Kota Makassar.

Belakangan, video TikTok mahasiswi UNM itu viral di media sosial Instagram, TikTok, dan grup-grup WhatsApp, Kamis (8/10/2020) malam.

Penelurusan Tribun Timur (grup Tribunlampung.co.id), kelima mahasiswi tersebut ternyata merupakan mahasiswi program studi Seni Tari FSD UNM.

Afirsta Sri Wulan Suci sebagai salah satu dari lima mahasiswi itu, ikut turun ke jalan karena ingin ikut memperjuangkan nasib kaum buruh.

Selama ini, Wulan yang beraktivitas dalam kegiatan-kegiatan seni tari, merasa terpanggil untuk menolak Omnibus Law UU Cipta Kerja.

"Kalau anak tari sudah turun ke jalan, artinya Indonesia gawat darurat."

"Yang kita demo bukan dewan perwakilan rakyat, tapi Dewan Penghianat Rakyat," kata Afirsta Sri Wulan Suci kepada Tribun Timur, Kamis (8/10/2020).

Wulan mengungkapkan, video TikTok itu dibuat sebagai bentuk mengekpresikan kekecewaannya kepada para wakil rakyat.

Video TikTok itu dibuat spontan karena mereka kecewa gagal menemui anggota DPRD Sulsel untuk menyampaikan aspirasi.

"Ide video itu spontanitas, karena kita susah tembus ke Gedung DPRD Sulsel."

"Jadi tidak direncanakan sama sekali," terang Wulan.

Wulan mengatakan, pembuatan gerakan TikTok sudah jadi hal biasa bagi anak seni tari sesuai disiplin keilmuan dan keterampilan mereka.

"Karena kita peka sebagai anak seni. Mayoritas tari, gerakan sesimpel itu hanya 5 menit sudah jadi karena kita anak tari. Sudah terbiasa," ujarnya.

"Bahkan kalau cuman satu orang yang bergerak, terus kita ikut saja dari samping dan belakang akan tetap jadi. Karena kita dilatih untuk bergerak cepat," tambahnya.

Wulan juga menyesalkan respons sejumlah warganet atas unggahan video TikTok mereka yang viral.

Padahals Wulan dkk turun ke jalan demi memperjuangkan nasib kaum buruh seusai pengesahan Omnibus Law UU Cipta Kerja.

Baca juga: Biodata Lee Joon Gi Pemeran Drama Korea Flower of Evil, Simak Awal Perjalanan Kariernya

Baca juga: Viral Bocah Peluk Fotokopi KTP Ayah Sambil Nangis di Kamar

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com

Videografer Tribunlampung.co.id/Bambang Irawan

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved