Tribun Bandar Lampung

Sekolah Khusus Difabel di Bandar Lampung Ludes Terbakar, Alat Terapi Ratusan Juta Ikut Hangus

Peristiwa kebakaran besar melahap sebuah bangunan Vamed Child Development Center Lampung di Bumi Waras, Bandar Lampung, Jumat (23/10/2020) malam.

Penulis: joeviter muhammad | Editor: Noval Andriansyah
Tribunlampung.co.id/Muhammad Joviter
Pemilik sekolah Desi Ariani memperkirakan, kobaran api yang menjalar dari pukul 18.30 WIB - 19.30 WIB ini menimbulkan kerugian mencapai ratusan juta rupiah. Sekolah Khusus Difabel di Bandar Lampung Ludes Terbakar, Alat Terapi Ratusan Juta Ikut Hangus. (Tribunlampung.co.id/Muhammad Joviter) 

Laporan Reporter Tribunlampung.co.id Muhammad Joviter

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, BANDAR LAMPUNG - Peristiwa kebakaran besar melahap sebuah bangunan Vamed Child Development Center Lampung di Jalan Gatot Subroto, Garuntang, Bumi Waras, Bandar Lampung, Jumat (23/10/2020) malam.

Bangunan yang difungsikan sebagai ruang sekolah bagi siswa berkebutuhan khusus atau difabel ini hangus tak bersisa.

Bahkan sejumlah fasilitas pendukung dan alat terapi yang ada di dalam ruang tersebut ikut terbakar.

Pemilik sekolah Desi Ariani memperkirakan, kobaran api yang menjalar dari pukul 18.30 WIB hingga 19.30 WIB ini menimbulkan kerugian mencapai ratusan juta rupiah.

Selain bangunan, banyak peralatan untuk terapi yang mempunyai harga jual tinggi.

Baca juga: Antisipasi Kebakaran, DPRD Pringsewu Minta Instalasi Listrik Pasar Milik Pemerintah Dirawat Berkala

Baca juga: Wali Kota Bandar Lampung Herman HN Teriak-teriak di Pinggir Jalan Ingatkan Warga Pakai Masker

"Alat-alat juga (terbakar) harganya lumayan mahal karena spesial untuk terapi," kata Desi Ariani, Sabtu (24/10/2020).

Desi mengaku, belum mengetahui pasti penyebab kebakaran tersebut.

Namun Desi menyebut, terakhir kali sekolah tutup sekira pukul 17.30 WIB.

Setelah semua siswa dan tenaga pengajar pulang, sekolah tersebut ditinggalkan dalam keadaan kosong tanpa penghuni.

"Iya kosong, karena semua sudah pada pulang."

"Jadi kita juga gak tau sumber api dari mana," ungkap Desi Ariani.

Menurut Desi, ada sekitar 20 lebih siswa berkebutuhan khusus yang sekolah di tempat tersebut.

Dengan terbakarnya bangunan seluas 20x30 meter persegi dan sejumlah fasilitas pendukung, mau tidak mau siswa diistirahatkan untuk sementara waktu.

Ia juga berharap perhatian dari pemerintah agar segera memberikan bantuan.

"Kita berharap semoga bisa cepat pulih, agar anak anak bisa sekolah lagi," harap Desi Ariani.

Sumber: Tribun Lampung
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved