Liputan Eksklusif Tribun
Arena Skate, Pagar Sekolah dan Halte BRT di Bandar Lampung Jadi 'Korban' Vandalisme
Aksi vandalisme oleh oknum tak bertanggung jawab berupa corat-coret dan perusakan fasilitas umum marak terjadi di Kota Bandar Lampung.
Selain kaca lampu pecah, penutup lampu taman juga ada yang hilang. Sementara di kursi taman, beberapa bagian dari kursi tersebut hilang.
Beralih ke penelusuran di jalan-jalan protokol, fasilitas publik yang menjadi "korban" vandalisme antara lain halte bus rapid transit (BRT), rambu lalu lintas, hingga gardu dan tiang listrik.
Pagar bangunan fasilitas umum, bahkan pagar rumah warga, pun menjadi objek vandalisme.
Di sejumlah halte BRT mulai dari Jalan Ahmad Yani, RA Kartini, Raden Intan, P Diponegoro, hingga Jenderal Sudirman, misalnya. Tampak banyak coret-coretan ulah tangan-tangan jahil.
Di antaranya bertuliskan "CPX13", "2 Mei", 'Q18', 'BS', dan "STM vs DPR As*". Ada yang sekadar tulisan biasa berwarna hitam, ada juga yang bermotif tak jelas.
Selain halte, sejumlah gardu listrik di tepi jalan juga menjadi incaran pelaku vandalisme. Coretannya beragam.

Mulai dari kata-kata hingga gambar yang tidak jelas bentuk dan maksudnya.
Di Jalan Raden Intan, Jenderal Sudirman, dan P Antasari, pagar sekolah dan rumah warga tak luput dari coret-coretan.
Tulisannya antara lain "geng bebas", "soyak", dan lainnya berupa motif yang tidak jelas.
Tiang-tiang listrik dan sejumlah rambu lalu lintas tak luput dari ulah oknum tak bertanggung jawab. Selain terdapat coret-coretan, fasilitas umum tersebut juga mengalami kerusakan.
Seperti terpantau di Jalan P Diponegoro, Jenderal Sudirman, dan Mayor Salim Batubara. Di Jalan Cut Mutia dan dekat Taman Budaya Lampung, Jalan Wolter Monginsidi, rambu penunjuk arah bahkan roboh.
Warga Keluhkan
Warga Bandar Lampung mengeluhkan maraknya vandalisme di berbagai fasilitas publik tersebut. Mereka menilai tindakan tak bertanggung jawab itu mengganggu keindahan dan kenyamanan.
Hendra, warga Way Halim yang sedang bermain skateboard di arena skate PKOR, menyayangkan adanya coret-coretan di tembok-tembok arena skate.
"Nggak tahu dari kapan ada coret-coretan ini. Sangat disayangkan. Seharusnya dijaga dan dirawat, tapi malah dicorat-coret nggak jelas oleh oknum-oknum iseng," katanya, Jumat (23/10/2020).