Tribun Bandar Lampung
Mulai Besok Pendatang Masuk Bandar Lampung Wajib Rapid Test, Herman HN: Cukup Julurkan Tangan
Wali Kota Bandar Lampung Herman HN memastikan rapid test massal di dua pintu masuk tidak akan menimbulkan kemacetan.
Penulis: hanif mustafa | Editor: Daniel Tri Hardanto
"Untuk itu, besok semua berkoordinasi, baik polisi, TNI, marinir, polisi pamong praja, tim kesehatan, perhubungan, BPBD, satu tim nanti sekitar 50 orang," tambahnya.
Herman HN pun mempersilakan warga Bandar Lampung yang ingin mengikuti rapid test.
"Boleh saja. Siapa saja yang lewat sini dirapid test. Ini usaha kami bagaimanapun agar steril. Kota Bandar Lampung sudah masuk zona merah. Dua bulan ini ada 630 orang (kasus Covid-19). Bayangkan aja September-Oktober. Ini luar biasa naiknya. Ini kebanyakan dari luar. Dari Kota Bandar Lampung dikatakan gak ada. Ini ketularan dari Jakarta, Palembang, dari macam-macam daerah," jelasnya.
Herman pun memastikan rapid test ini tidak dipungut biaya sepeser pun.
"Semua gratis. Gak ada bayar dan di puskesmas kami gratiskan juga rapid test ini. Udah lama, dari awal kita gratiskan rapid test, dari awal gratis. Tinggal tunjukin KTP Bandar Lampung selesai. Semua gratis. Berobat gratis. Saya ingin semua warga sehat," tandasnya.
Menanggapi kegiatan rapid test ini, Kapolresta Bandar Lampung Kombes Pol Yan Budi Jaya mengatakan, pihaknya akan menurunkan personel sesuai kebutuhan di lapangan.
"Kami siapkan personelnya dan juga koordinasi dengan tim gugus tugas untuk rapidnya," kata Kapolresta.
Disinggung kemungkinan kemacetan di titik lokasi rapid test, Yan Budi mengatakan pihaknya akan memantau kondisi di lapangan dan menyesuaikan semua kemungkinan yang ada.
"Kami selektif saja untuk cek rapid. Sesuaikan dengan situasi di lapangan," jelasnya.
Baca juga: Mulai Senin Masuk Bandar Lampung Wajib Rapid Test, Pemkot Jaga 2 Pintu Masuk Kota
Yan Budi menambahkan, masyarakat yang akan dirapid diprioritaskan dari luar kota.
"Prioritas kendaraan dari luar kota yang mau masuk Bandar Lampung sesuai petunjuk Bapak Wali Kota," tandasnya. (Tribunlampung.co.id/Hanif Mustafa)