Kronologi Seorang Nasabah Deposito Uang Selama 32 Tahun di BCA, Saat Akan Diklaim Uang Tak Bisa Cair
Executive Vice President Secretariat and Corporate Communication BCA, Hera F Haryn, membantah ada deposito nasabahnya yang hangus.
Sayangnya, masyarakat harus merogoh kocek yang besar di awal investasi karena perbankan menentukan dana minimum yang jumlahnya bervariasi.
Biasanya di atas Rp 8 juta bahkan untuk tingkat pengembalian modal (return) yang lebih tinggi tak jarang dana yang disiapkan mencapai ratusan juta rupiah.
Apa untungnya investasi deposito?

Yang paling utama adalah relatif aman karena modal terproteksi asalkan dana nasabah yang didepositokan tidak dicairkan sebelum jatuh tempo.
Lalu, tingkat pengembalian investasi lebih tinggi dibandingkan dengan tabungan.
Dan berikutnya, dana deposito dijamin oleh Lembaga Penjamin Simpanan (LPS).
Untuk produk sendiri, nasabah dapat memilih menempatkan deposito dalam bentuk rupiah atau dalam bentuk valuta asing.
Khusus untuk valuta asing biasanya yang ditawarkan adalah dollar Amerika Serikat, dollar Singapura, Euro, dollar Australia, poundsterling, yen, dollar Hongkong, dan China Yuan.
Kembali lagi, pilihan ada di tangan Anda, karena bagaimana pun produk investasi ditawarkan oleh bank memiliki tingkat risiko masing-masing yang kadang di luar perkiraan.
Misalnya ketika nasabah memilih menempatkan uangnya pada deposito dalam valuta asing, maka terdapat risiko yang berkaitan dengan nilai tukar rupiah terhadap mata uang valuta asing.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Kronologi Nasabah BCA yang Mengaku Depositonya Hangus Setelah 32 Tahun"