Penganiayaan di Lampung Tengah
Pria Bacok Keponakannya di Terusan Nunyai Mengaku Dapat Bisikan Gaib
Polisi membeberkan motif seorang paman tega membacok keponakannya sendiri di Terusan Nunyai, Lampung Tengah.
Penulis: syamsiralam | Editor: Daniel Tri Hardanto
Laporan Reporter Tribunlampung.co.id Syamsir Alam
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, LAMPUNG TENGAH - Polisi membeberkan motif seorang paman tega membacok keponakannya sendiri di Terusan Nunyai, Lampung Tengah.
EYT, pelaku pembacokan terhadap keponakannya, mengaku mendapat bisikan gaib.
Selain itu, ia mengaku kesal pada ayah korban yang tak memberinya pinjaman uang.
F (8), warga Kampung Gunung Agung, Kecamatan Terusan Nunyai, Lampung Tengah, tewas dengan cara yang tragis.
Siswa SD itu ditemukan warga dalam kondisi bersimbah darah, Sabtu (14/11/2020).
Kapolsek Terusan Nunyai Iptu Santoso mengatakan, berdasarkan hasil pemeriksaan, EYT mengaku kesal pada Romi, ayah korban, karena tidak dipinjami uang.
Baca juga: Polisi Sebut Siswa SD di Terusan Nunyai Tewas Dibacok Pamannya Sendiri
Baca juga: BREAKING NEWS Geger Bocah 8 Tahun Tewas Bersimbah Darah di Terusan Nunyai, Lampung Tengah
"Sebelumya pelaku mau minjam uang ke ayah korban Rp 1 juta, namun tidak diberi," ujar Iptu Santoso, Minggu (15/11/2020).
Setelah hendak keluar rumah orangtua korban, pelaku mengaku mendapat bisikan gaib untuk membunuh F.
"Saat itu pelaku memanggil F. Korban diajak pelaku. Bilangannya mau diajarkan mengendarai motor," jelasnya.
Setelah sampai di tobong bata areal Gang Warid, hanya beberapa ratus meter dari rumah korban, pelaku EYT lantas membacok korban dengan pisau, kemudian meninggalkannya begitu saja.
Diringkus di Menggala
EYT, pelaku pembacokan terhadap keponakannya sendiri, diringkus polisi.
EYT diamankan setelah polisi melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP), Sabtu (14/11/2020).
Kapolsek Terusan Nunyai Iptu Santoso mengatakan, EYT ditangkap saat bersembunyi di Menggala, Tulangbawang.