Tribun Tanggamus
Kisah Guru Honorer di Tanggamus Kehilangan Penghasilan Tambahan karena Covid-19
Seorang guru honorer di Tanggamus, kehilangan kesempatan untuk mendapatkan penghasilan tambahan, karena pandemi Covid-19.
Penulis: Tri Yulianto | Editor: Noval Andriansyah
Laporan Reporter Tribunlampung.co.id Tri Yulianto
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, TANGGAMUS - Seorang guru honorer di Tanggamus, terpaksa kehilangan kesempatan untuk mendapatkan penghasilan tambahan, karena pandemi Covid-19.
Guru honorer SDN 4 Datarajan, Ulu Belu, tersebut bernama Yusuf Herlambang.
Penghasilan Yusuf menjadi guru honorer di SDN 4 Datarajan, Ulu Belu, hanya sekitar Rp 600 ribu per bulan.
Guru kelas 4 SD ini mengaku, sebelum pandemi Covid-19, ia biasa minta bebas tugas sehari dalam sepekan, untuk mencari penghasilan tambahan.
Yusuf mendapatkan penghasilan tambahan tersebut dari jasa servis di bengkel dan elektronik.
Baca juga: Disdikbud Lampung Harap 9.000 Guru Honorer di Lampung Bisa Diangkat Jadi PPPK
Baca juga: 4 Kali Serangan Buaya Terhadap Warga Tanggamus di Sungai Way Semaka Sepanjang 2020
Penghasilan tambahan tersebut, kata Yusuf, sangat membantu perekonomiannya, lantaran gaji sebagai guru honorer hanya Rp 600 ribu per bulan.
"Sejak pandemi ini tidak bisa lagi, karena semua guru keliling, jadi tidak ada yang bisa menggantikan atau mengisi pelajaran kalau sedang bebas tugas," ujar Yusuf Herlambang, Rabu (25/11/2020).
Terlebih, kata Yusuf, biaya tambahan untuk mengajar keliling tidak banyak, yakni Rp 150 ribu per bulan.
Uang itu, menurut Yusuf, hanya pas untuk menutup biaya transportasi mengunjungi murid.
"Sejak pandemi ini, bisanya bantu ngebengkel kalau malam atau sehabis keliling mengajar."
"Kalau dibandingkan dulu, ya sekarang tambah susah," keluh Yusuf Herlambang.
Yusuf menjadi seorang yang beruntung, karena memiliki keterampilan seperti las, dan servis elektronik serta memperbaiki motor.
Semua keterampilan itu dimanfaatkan Yusuf untuk menutupi insentif sebagai guru honorer yang minim.
"Kalau rata-rata ngebengkel dapat Rp 50 ribu, kalau ada masukan seminggu sekali, lumayan untuk tambahan penghasilan," ujar Yusuf Herlambang.