Pilkada Metro 2020
27 Petugas Ketertiban dan KPPS di KPU Kota Metro Reaktif Covid-19 Seusai Rapid Test
Sebanyak 27 petugas ketertiban dan KPPS KPU Kota Metro dinyatakan reaktif Covid-19, setelah menjalani rapid test.
Penulis: Indra Simanjuntak | Editor: Noval Andriansyah
Laporan Reporter Tribunlampung.co.id Indra Simanjuntak
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, METRO - Sebanyak 27 petugas ketertiban dan Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) KPU Kota Metro dinyatakan reaktif Covid-19, setelah menjalani rapid test.
Komisioner Bidang Divisi SDM Sosialisasi dan Partisipasi Masyarakat KPU Kota Metro Yunita Dewi Nurbaya mengatakan, sebanyak 1.300 petugas mulai dari KPU, PPK, hingga KPPS telah menjalani rapid test.
"Total kan ada 3.000 petugas yang dirapid test secara bergiliran."
"Dari 1.300 data kami per 26 November 2020, ada 27 orang yang hasilnya reaktif Covid-19, terdiri dari petugas ketertiban dan KPPS," kata Yunita Dewi Nurbaya, Senin (30/11/2020).
Yunita menjelaskan, langkah yang akan dilakukan KPU, sesuai instruksi dari KPU Lampung, akan menyarankan yang bersangkutan mengikuti rapid test kedua.
Baca juga: Pemkot Metro Siapkan Rp 1,5 Miliar untuk Rencana KBM Tatap Muka Januari 2021
Baca juga: Warga Imopuro Doakan Anna-Fritz Menangkan Pilkada Metro 2020
Baca juga: Chord Gitar Lagu I’d Rather Be With You Joshua Radin, Lirik Lagu I’d Rather Be With You
"Kalau hasilnya tetap reaktif (Covid-19), sesuai syarat yang ada, maka harus menjalani isolasi mandiri selama 14 hari."
"Jadi ditunggu tiga hari untuk rapid test kedua, kalau masih, ya tidak bisa menjalankan tugas di Pilkada Metro 2020," jelas Yunita Dewi Nurbaya.
Namun, terus Yunita, jika hasil rapid test kedua nonreaktif, bisa tetap melanjutkan tugasnya.
Yunita mengaku, KPU Kota Metro sebelumnya melakukan rapid test terhadap petugas per hari sebanyak 250 orang.
"Tapi itu cuma tiga hari pertama kemarin, karena untuk mempercepat proses rapid dalam sehari itu tambah menjadi 300 orang."
"Kami sudah koordinasikan ke Dinas Kesehatan," imbuh Yunita Dewi Nurbaya.
Yunita menambahkan, pihaknya juga telah berkoordinasi terkait uji swab jika mendapatkan petugas yang hasilnya tetap reaktif setelah dua kali rapid test.
(Tribunlampung.co.id/Indra Simanjuntak)