Kebakaran di Pringsewu
Tidak Ada Korban Jiwa dalam Kebakaran Kios Bensin di Pringsewu, Kerugian Materil Capai Puluhan Juta
Pasalnya bangunan kios ukuran 4 meter x 3 meter ini ludes terbakar.Berikut BBM yang ada di dalam kios tersebut.
Penulis: Robertus Didik Budiawan Cahyono | Editor: Reny Fitriani
Laporan Reporter Tribunlampung.co.id Robertus Didik
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, PRINGSEWU - Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa kebakaran kios Bahan Bakar Minyak (BBM) di Jalan Melati III (tadinya tertulis Mawar III) Kelurahan Pringsewu Timur, Kecamatan Pringsewu, Kabupaten Pringsewu, Senin, 14 Desember 2020.
Akan tetapi mengakibatkan kerugian material mencapai puluhan juta rupiah.
Pasalnya bangunan kios ukuran 4 meter x 3 meter ini ludes terbakar.
Berikut BBM yang ada di dalam kios tersebut.
Baca juga: Ayu Ting Ting Gandeng Adit Jayusman Hadiri Kondangan, Foto dengan Pengantin Curi Perhatian
Baca juga: Heboh Anies Diejek Mega di Soal Ujian Sekolah, DPRD DKI Turun Tangan
"Kurang lebih kerugian Rp 50 juta," kata Edi warga Pekon Ambarawa Barat, Kecamatan Ambarawa, Kabupaten Pringsewu.
Edi merupakan pemilik usaha penjualan BBM di lokasi yang terbakar itu.
Sedangkan lokasinya mengontrak milik Marsini (60) warga Kelurahan Pringsewu Timur, Kecamatan Pringsewu.
Edi menjalankan usaha penjualan BBM di ruas Jalan Melati III Kelurahan Pringsewu Timur, Kecamatan Pringsewu sekitar tiga sampai dengan empat bulan lalu.
Saat ini petugas polisi dari Kepolisian Sektor Pringsewu melakukan penyelidikkan atas peristiwa kebakaran kios BBM ini. Kepada polisi di lapangan, Edi mengaku menjual premium.
Terjadi saat Isi Pasokan BBM
Baca juga: Artis Arya Saloka Ungkap Sifat Asli Amanda Manopo saat Pertama Kali Bertemu
Baca juga: Ica Mantan Istri Teddy Blak-blakan Ungkap Motif Mantan Suami Nikahi Lina Jubaedah: Cuma Pengen Kaya
Peristiwa kebakaran kios bahan bakar minyak (BBM) di Jalan Melati III sebelumnya tertulis Mawar III terjadi ketika pemilik kios sedang mengisi stok.
Edi (39) warga Ambarawa Barat, Kecamatan Ambarawa mengontrak bangunan ukuran sekitar 4 meter x 3 meter di tepi Jalan Melati III tersebut.
Edi sekitar tiga hingga empat bulan mengontrak bangunan kios itu untuk usaha penjualan BBM.
Ketika itu, Edi dibantu oleh Mirin (50) memasok BBM ke bak penampungan.
Mereka membawa pikup L300 dengan 15 derigen BBM.
Edi mengaku baru mengisi sembilan derigen BBM ke bak penampung di dalam kios tersebut.
Masing-masing derigen berkapasitas 35 liter.
Sehingga total BBM yang sudah dipindahkan ke bak penampung sebanyak 315 liter.
Ketika mengisi minyak ke bak penampung tiba-tiba muncul api.
"Ada yang konslet, langsung blub (keluar api)," ungkapnya.
Atas kejadian itu, Edi dan Mirin panik.
Sementara, Nanang yang berada di luar bertugas melayani konsumen juga panik.
Ketiganya langsung pergi meninggalkan lokasi.
"Langsung panik menyelamatkan diri, terus keluar," ungkap Edi.
Edi memperkirakan api bersumber dari mesin penyedot BBM yang terkena tetesan minyak ketika sedang mengisi ke bak penampung.
Akibatkan Kerumunan
Peristiwa Kebakaran kios bahan bakar minyak (BBM) di Kelurahan Pringsewu Timur, Kecamatan Pringsewu, Kabupaten Pringsewu mengakibatkan kerumunan massa, Senin, 14 Desember 2020.
Pasalnya masyarakat berbondong-bondong untuk menyaksikan kebakaran hebat yang berada di tepi Jalan Melati III, Kelurahan Pringsewu, Kecamatan Pringsewu.
Alhasil ruas jalan tersebut menjadi lautan manusia yang ingin menyaksikan kebakaran hebat itu.
Ironisnya tidak semua masyarakat yang hadir mengenakan masker.
Baik itu dari anak-anak maupun orang dewasa.
Petugas kepolisian terlihat berjaga di sekitar lokasi kejadian.
Pakai Pasir
Kebakaran yang menghanguskan kios BBM (bahan bakar minyak) menggemparkan masyarakat Kelurahan Pringsewu Timur, Kecamatan Pringsewu, Kabupaten Pringsewu, Senin, 14 Desember 2020.
Pasalnya, api sulit dipadamkan meskipun petugas pemadam kebakaran (damkar) menyiramkan air ke sumber api berkali-kali.
Warga bahu membahu dengan petugas damkar berupaya memadamkan api dengan pasir.
Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Pringsewu Sugeng Pramono mengatakan bila kios BBM berbentuk pertmina mini ini baru diisi BBM.
Sehingga api sulit dipadamkan.
"Kita gunakan pasir untuk meredam supaya api tidak meluas," ungkap Sugeng ketika ditemui di lokasi kejadian.
Menurutnya, pihaknya telah meyiram sebanyak tujuh tangki mobil pemadam kebakaran.
Bahkan, menurut dia, pihaknya sudah mencampur air dengan ditergen untuk memadamkan api tersebut.
Berjibaku Padamkan Api
Satu kios bensin di ruas Jalan Melati III, Pringombo, Kelurahan Pringsewu Timur, Kecamatan Pringsewu Kabupaten Pringsewu terbakar, Senin, 14 Desember 2020 sekira pukul 09.30 WIB.
Peristiwa tersebut membuat gempar warga sekitar karena kebakaran tempat penjualan bahan bakar minyak (BBM) ini mengakibatkan api besar.
Satu warung yang menjadi lokasi penjualan bahan bakar ini ludes terbakar.
Sementara api membumbung tinggi akibatkan kepulan asap hitam.
Lokasi kebakaran tepat berada di depan Masjid Hidayatullah Solihin.
Salah seorang warga, Bagus tidak mengetahui awal mula api.
Salah satu dari warga tiba-tiba ada yang teriak kebakaran.

Kemudian Bagus keluar dari tempatnya berada untuk memastikan info tersebut.
"Saya keluar melihat api sudah besar sampai di atas genting," ungkapnya.
Dia mengaku mendengar sudara ledakan kecil, kemudian kabel listrik yang berada di atas kios tersebut terbakar dan putus.
Selanjutnya api menambah besar.
Warga sekitar yang ada saat itu tidak dapat berbuat apa-apa.
Lantaran khawatir api meluas ke bangunan sekitar, warga yang ada di sebelahnya langsung mengevakuasi barang-barang.g ke lokasi kejadian setelah mendapat telefon dari warga.
Sampai saat ini, petugas damkar dibantu warga mPemadam kebakaran dari BPBD Pringsewu datanasih berjibaku memadamkan api yang menghebohkan masyarakat ini.
Baca juga: Puisinya Viral Dianggap Sindir Jokowi, Murid SD Dapat Hadiah Sepeda dari Projo
Baca juga: Wahdi-Qomaru Raih Suara Terbanyak Pilkada Metro 2020 Hasil Pleno Tingkat Kecamatan
(Tribunlampung.co.id/Robertus Didik)