Tribun Bandar Lmpung
Listrik PLN Terangi 2.624 Desa di Lampung, Kini Pulau 3T Sudah Menyala 24 Jam
Pandapotan Manurung mengungkapkan, total desa berlistrik tahun 2020 di Bumi Ruwa Jurai sebanyak 2.624 dari 2.640 total desa yang ada.
Penulis: sulis setia markhamah | Editor: Reny Fitriani
Namun begitu, ia mengakui masih ditemukan kendala dan wilayah yang belum tersentuh listrik terutama di pulau-pulau kecil.
"Ada 132 pulau di Lampung, hanya Anak Gunung Krakatau yang tidak ada penduduknya. Oleh karena itu tetap harus kita perkuat agar nilai keberhasilan PLN bisa lebih dirasakan lagi masyarakat Lampung," pintanya.
Arinal berharap PLN bisa memaksimalkan penyaluran listrik di pulau-pulau ini, terlebih agar selaras dengan program yang tengah digenjotnya di sektor pariwisata.
Pemprov ingin destinasi wisata di wilayah Bakauheni tahun 2022 mendatang sudah selesai.
"Sehingga kami harapkan PLN memiliki langkah dan program yang disiapkan sehingga tidak ada kendala di wilayah destinasi pariwisata nasional Bakauheni," imbuhnya.
Selain itu, di daerah Bandara Raden Intan Lampung di 2021 akan diresmikan menjadi bandara internasional.
Bahkan juga akan dilengkapi ke depannya dengan rumah sakit internasional.
"Semua itu memerlukan energi dan saya berharap untuk dipersiapkan jauh hari dengan berkoordinasi baik bersama pihak Angkasa Pura maupun ASDP di Bakauheni tentang kesiapan energi yang diperlukan," beber orang nomor satu di Lampung itu.
Lalu akan ada 4 kawasan industri yang dikembangkan termasuk di wilayah Tanggamus. Dirinya mendorong PLN mempersiapkan energi listriknya sejak dini.
"Semakin meningkat industri, ekonomi, dan sektor lainnya, sinergitas daripada PLN juga harus lebih dimaksimalkan," kata dia.
Beberapa bulan ke belakang, terusnya, juga telah dioperasikan lima Gardu Induk di Provinsi Lampung antara lain Gardu Induk Mesuji, Gardu Induk Langkapura, Gardu Induk Jati Agung, Gardu Induk Ketapang dan Gardu Induk Dipasena yang dipersiapkan untuk menunjang perekonomian Provinsi Lampung. Pihaknya sangat mengapresiasi.
"Namun begitu kami mengingatkan PLN Lampung, kita memang didistribusi oleh Sumatera Selatan, tapi tetap kita harus punya kemandirian, jangan sampai kita mengalami kesulitan ketika pada akhirnya Lampung membutuhkan energi yang cukup besar," ujar Arinal.
Terlepas dari daya sokong listrik untuk pariwisata dan industri, sambung dia, menurutnya energi listrik juga bukan hanya sebatas memberi penerangan, namun mampu mendorong dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat.
"Malam hari anak-anak kita bisa belajar dengan baik, dengan listrik juga mempermudah pelaku usaha membuka usaha kecil di rumah apalagi di situasi Covid," papar dia.
Pemprov mendorong PLN turut mempercepat berbagai pembangunan insfrastruktur kelistrikan di Bumi Lampung.