Suara Mirip Tembakan di Pringsewu
Komplotan Kriminalitas yang Disergap di Jalinbar Pringsewu Tepergok Akan Bobol Minimarket
Polres Pringsewu angkat bicara terkait peristiwa penyergapan pelaku kriminalitas di ruas Jalan Lintas Barat (Jalinbar) Pekon Ganjaran.
Penulis: Robertus Didik Budiawan Cahyono | Editor: Noval Andriansyah
Laporan Reporter Tribunlampung.co.id R Didik Budiawan C
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, PRINGSEWU - Polres Pringsewu angkat bicara terkait peristiwa penyergapan pelaku kriminalitas di ruas Jalan Lintas Barat (Jalinbar) Pekon Ganjaran, Pagelaran, Pringsewu, Selasa, 29 Desember 2020.
Kapolres Pringsewu AKBP Hamid Andri Soemantri mengatakan, komplotan pelaku kriminalitas ini ternyata hendak melakukan pembobolan minimarket di tepi Jalinbar Pekon Ganjaran sekira pukul 04.00 WIB.
"Pelaku empat orang menggunakan mobil Toyota Avanza," ujar AKBP Hamid Andri Soemantri melalui Humas Polres Pringsewu, Selasa, siang.
Baca juga: 2 Orang Diduga Pelaku Kriminalitas di Jalinbar Pringsewu Dibekuk Setelah Sembunyi di Bawah Jembatan
Baca juga: BREAKING NEWS Warga Pringsewu Geger Suara Letusan Tembakan Berkali-kali di Jalinbar saat Pagi Buta
Komplotan pelaku kriminalitas ini, tambah Hamid, tepergok petugas yang sedang berpatroli.
Para pelaku yang sudah merusak gembok minimarket, langsung masuk ke dalam mobil dan berusaha melarikan diri begitu melihat mobil patroli menghampiri.
Kemudian, anggota yang berpatroli memberikan tembakan peringatan kepada pelaku sebanyak tiga kali.
Namun, tembakan peringatan itu tidak diindahkan.
Kemudian, anggota memberikan tembakan ke arah ban.
Tetapi tetap, mobil pelaku tidak berhenti.
Baca juga: Gelar Sertijab Sekkab Pringsewu, Sujadi Ingin Pringsewu Jadi yang Terbaik
Baca juga: Antisipasi Kerumunan, Polres Pringsewu Blokir Akses Keluar Masuk di Tiga Tempat Jelang Tahun Baru
Lalu, anggota memberikan tembakan ke arah mobil pelaku beberapa kali, hingga kemudian kendaraan pelaku berhenti sejauh kurang lebih 1 KM dari TKP, karena ban dalam kondisi pecah.
"Saat itu tiga pelaku melarikan diri ke arah pemukiman warga, satu orang dalam kondisi meninggal dunia (MD)," jelas AKBP Hamid Andri Soemantri.
Sedangkan tiga pelaku yang melarikan diri, dua di antaranya berhasil tertangkap.
Satu pelaku lagi berhasil kabur.