Berita Nasional

Pengantin Baru Diciduk Tentara Setelah 2 Bulan Nikahi Janda Kaya Asal Sukabumi

Dua bulan setelah nikahi janda kaya, pengantin baru ditangkap tentara, karena mengaku sebagai anggota TNI AL alias tentara gadungan.

ISTIMEWA
Pria S (tengah) yang mengaku anggota TNI AL alias tentara gadungan diapit dua anggota TNI AL di Mako Posal Palabuhanratu, Sukabumi, Jawa Barat, Jumat (1/1/2021). S mengaku sebagai anggota TNI AL untuk nikahi janda kaya di Sukabumi. (ISTIMEWA) 

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID - Dua bulan setelah nikahi janda kaya asal Ciemas, Sukabumi, Jawa Barat, pengantin baru ditangkap tentara.

Hal tersebut lantaran pria berinisial S (40), warga Kalibaru, Cilincing, Jakarta Utara, mengaku-ngaku sebagai anggota TNI AL alias tentara gadungan.

Penangkapan terhadap tentara gadungan itu dilakukan di rumah istri barunya, yang berada di Kampung Cisitu, Kecamatan Ciemas, Sukabumi, Jawa Barat, pada Kamis (31/12/2020).

Dari pemeriksaan yang dilakukan petugas, pelaku mengakui perbuatannya.

Baca juga: Baru 2 Bulan Nikahi Janda Kaya Asal Sukabumi, Pengantin Baru Diciduk Tentara

Baca juga: Sule Curiga Tingkah Aneh Istrinya, Nathalie Holscher Mendadak Pergi Tanpa Pamit

Adapun motif pelaku melakukan tindakan itu untuk mengelabui perempuan incarannya agar mau dijadikan istri.

Kronologi penangkapan

Pelaksana Tugas (Plt) Komandan Posal Palabuhanratu, Peltu Ede Ayi Jalaludin mengatakan, kasus penangkapan pelaku tersebut berawal setelah adanya laporan dari masyarakat.

Menindaklanjuti laporan itu, pihaknya langsung berkoordinasi dengan Kodim 0622 untuk melakukan penyelidikan.

Saat dilakukan interogasi di rumah istri yang baru dinikahinya dua bulan itu, pelaku tak bisa berkutik dan mengakui perbuatannya.

"Saudara S di hadapan petugas mengakui dirinya bukan sebagai anggota TNI," katanya, Jumat (1/1/2021).

Baca juga: Giring Sedih Cuma Bisa Lihat Istri Anak dari Balkon Rumah

Baca juga: Gadis 15 Tahun Dinikahkan Orangtua Gara-gara Ketahuan Sering Chatting

Setelah mendengar pengakuan itu, pelaku langsung digelandang ke Markas Komando Pos TNI Angkatan Laut (Posal) Pelabuhanratu untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut.

Dari tangan pelaku, pihaknya juga berhasil mengamankan sejumlah barang bukti antara lain seragam TNI AU, airsoft gun jenis revolver dan dokumen palsu.

Motif pelaku

Setelah dilakukan pemeriksaan lanjutan itu, pelaku, kata Ede, mengaku menjalankan aksinya sejak tahun 2016.

Adapun motifnya untuk mengelabui perempuan incarannya untuk dapat dinikahi.

"Setelah dilakukan pendalaman, tersangka ini mengaku bahwa dia ini TNI gadungan, jadi (aslinya) warga sipil."

"Dia ini sudah (jadi tentara gadungan) mulai dari 2016."

"Kemudian motifnya dia ini mencari jodoh janda kaya kemudian dinikahi untuk memperkaya diri sendiri," ucap Ede dilansir dari TribunJabar.

Untuk menyakinkan korbannya, pelaku membeli atribut TNI dari Pasar Senen, Jakarta seharga Rp 800.000.

Sedangkan untuk airsoft gun jenis revolver yang diketahui telah rusak itu dibeli dari temannya seharga Rp 200.000.

Dokumen palsu

Tak hanya atribut TNI, Ede juga berhasil menemukan dokumen palsu milik pelaku.

Yaitu berupa dokumen tanda anggota TNI AL dan surat izin menikah yang disebut dari atasannya.

Dengan atribut dan dokumen palsu itu, pelaku akhirnya bisa menikahi istrinya secara resmi di KUA.

"Nikah dengan janda bernama Siti Maemunah di daerah Ciemas."

"Jadi Siti ini menanyakan apakah benar anggota TNI."

"Kemudian meminta legalitas formalnya dari tersangka ini."

"Kemudian dia (tersangka) membawa surat palsu dari komandan untuk meyakinkan janda itu," ucapnya.

"Dia membawa surat palsu izin itu, kemudian dinikahkan secara resmi."

"Surat nikah resminya ada, pekerjaannya TNI di sini (surat nikah), ini dikeluarkan oleh KUA Ciemas."

"Berarti dia ini telah memalsukan dokumen ke KUA," katanya.

Terkait temuan kasus itu, pihaknya mengimbau masyarakat untuk lebih berhati-hati dan tidak mudah percaya terhadap orang yang mengaku sebagai anggota TNI.

"Saya selaku Danposal Palabuhanratu mengimbau kepada masyarakat agar jangan mudah percaya terhadap TNI yang datang ke kampung-kampung," kata dia.

Baca juga: Ifan Seventeen Unggah Foto Mesra Bareng Citra Monica, Tuliskan Harapan

Baca juga: Bocah Pembunuh Teller Bank Pakai Baju Korban untuk Tutupi Luka

"Apalagi motif penipuan atau menikahi perempuan di situ, jangan mudah percaya."

"Kalau ada kejanggalan, silakan melapor kepada instansi TNI/Polri setempat," ujarnya.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved