Kasus Corona di Lampung

Nakes di Lampung Mulai Terima SMS Vaksin Covid-19

Di Lampung, sudah ada sejumlah nakes yang menerima SMS berisi pemberitahuan vaksinasi.

kompas.tv
Ilustrasi. Pemerintah mulai mengirim SMS secara serentak kepada para calon penerima vaksin. Di Lampung, sudah ada sejumlah nakes yang menerima SMS berisi pemberitahuan vaksinasi. 

Dalam perhitungan Kementerian Kesehatan (Kemenkes), untuk mencapai herd immunity (kekebalan kelompok), pemerintah perlu menyiapkan 426 juta dosis vaksin Covid-19 untuk 181 juta penduduk.

"Kami menyiapkan buffer stock sebanyak 15 persen. Jadi, total yang kita butuhkan sekitar 426 juta dosis vaksin," ujar Budi.

Kemenkes sebelumnya menargetkan akan melakukan vaksinasi terhadap 67-70 persen penduduk atau sekitar 181 juta orang untuk memunculkan kekebalan kelompok.

Sesuai standar World Health Organization (WHO) atau Organisasi Kesehatan Dunia, setiap penduduk akan mendapat dua kali suntikan.

Maka itu, diperkirakan membutuhkan waktu 3,5 tahun untuk bisa menyelesaikan seluruh proses vaksinasi.

Sejauh ini, pemerintah telah mengupayakan lima jalur pengadaan vaksin. Empat produsen dari bilateral, yaitu Sinovac dari Tiongkok, Novavax dari Kanada-Amerika Serika, Pfizer dari Jerman-Amerika, dan AstraZeneca dari Swiss-Inggris.

Satu lagi berasal dari multilateral, yakni COVAX/GAVI dari aliansi GAVI dengan didukung WHO dan CEPI.

Mengingat kebutuhan vaksin corona diperebutkan oleh negara-negara di dunia, pemerintah Indonesia memastikan terus berkomunikasi secara intens dengan produsen-produsen vaksin tersebut.

"Karena, memang ini belum ada barangnya. Kita harus siap-siap. Jadi, ada isu kemanusiaan di sini. Itu sebabnya kita agresif mencari vaksin. Meski vaksinnya belum terbukti, kita sudah DP (memberi down payment atau uang muka) duluan. Kenapa? Karena nanti kita (bisa) tidak kebagian," jelas Budi.

Sampai saat ini, sudah ada 3 juta dosis vaksin buatan Sinovac yang tiba di Indonesia. Pada akhir 2020, pemerintah Indonesia resmi menerima 1,8 juta dosis vaksin dari perusahaan China, Sinovac.

Ini merupakan pengiriman gelombang kedua setelah sebelumnya pemerintah mengamankan 1,2 juta dosis vaksin Sinovac.

Kedatangan vaksin itu untuk memenuhi target program vaksinasi tahap awal yang dilakukan terhadap nakes di 34 provinsi di Indonesia.

Baca juga: IDI Sebut 504 Tenaga Kesehatan Meninggal Dunia akibat Covid-19, di Bandar Lampung Ada 2 Dokter

Namun, pelaksanaan vaksinasi baru akan dilakukan setelah vaksin Covid-19 mendapatkan emergency use authorization (EUA) atau izin penggunaan darurat dari Badan Pengawas Obat dan Makanan. (tribun network/rin/dod)

Sumber: Tribun Lampung
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved