Berita Nasional

Jenazah Pasien Covid-19 Tertukar di Kota Bogor, RSUD Akui Salah

Peristiwa mengejutkan terjadi di Kota Bogor, yakni Kasus tertukarnya jenazah pasien Covid-19.

Penulis: Wahyu Iskandar | Editor: taryono
Instagram @cetul22
Viral Jenazah Pasien Covid-19 yang Meninggal Tertukar di Kota Bogor, Pihak RS Akui Bersalah 

Jenazah tanpa peti

Setelah diketahui adanya kesalahan, kata DF, pihak rumah sakit lantas mencari keberadaan jenazah WT. Sehingga, pihak keluarga kembali harus menunda proses pemakaman.

Kemudian, dua tim forensik datang mengambil jenazah WT. Akan tetapi, keluarga kembali harus menunggu lama.

Setelah itu, pihak rumah sakit memanggil DF untuk memastikan jasad ibunya sebelum dipetikan.

"Kami enggak mau jenazah mama saya langsung dipetikan. Saya mau lihat mukanya untuk memastikan. Kita sudah ketakutan duluan," ujar DF.

Setelah memastikan jenazah adalah sang ibu, pihak keluarga DF menolak jasad WT dimasukkan ke dalam peti dengan alasan waktu yang sudah banyak terbuang.

"Setelah itu, saya bilang enggak usah pakai peti. Langsung ambil dari ruangan. Ini makan waktu terlalu lama. Akhirnya, mama saya diambil dari ruangan. Setelah itu dibawa ke forensik," ujar DF.

Dua kekecewaan

Akibat peristiwa tersebut, pihak keluarga mengaku kecewa dengan pelayanan yang diberikan oleh pihak RSUD Kota Bogor.

Ada dua hal yang membuat keluarga DF kesal dan kecewa.

Pertama adalah masalah proses pemulasaraan jenazah yang memakan waktu hingga berjam-jam, bertentangan dengan protokol penanganan jenazah pasien Covid-19 yang tidak boleh melebihi empat jam.

Kedua adalah kelalaian pihak RSUD Kota Bogor yang tidak menunjukkan kredibilitasnya sebagai rumah sakit rujukan Covid-19 sehingga berujung tertukarnya jenazah WT dengan jenazah orang lain.

"Yang dibahas itu jenazah dibiarkan sampai 10 jam. Dua, jenazah ketukar. Memang posisinya masih di rumah sakit, tapi ini lalai gitu loh," ucap DF.

"Sekarang pikir, kalau kami dari keluarga enggak maksa buat lihat jenazah ibu, nanti sampai rumah, di kuburan, siapa yang saya kuburin, siapa yang saya tangisin," lanjutnya.

DF mengungkapkan pihak rumah sakit telah menyampaikan permohonan maaf atas kejadian itu. Mereka mengakui kesalahannya dan lalai dalam menjalankan prosedur.

Halaman
123
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved